Meski Belum Punya Figur Kuat, PDIP Siapkan Calon Penantang Bobby dan Khofifah di Pilgub

Meski belum memiliki calon yang punya elektoral tinggi namun Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, Pilkada Sumut dan Jatim tak akan diikuti oleh calon tunggal. Tidak akan terjadi pertarungan dengan kotak kosong. PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilgub Sumut. Di Jawa Timur, komunikasi politik terus dilakukan agar PDIP bisa mengusung calonnya.

Bobby Nasution dan Khofifah Indar Parawansa

“PDIP ini kan bisa mengusung sendiri juga di Sumut. Cukup kursinya untuk mengusung sendiri,” kata Bobby saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).

Wali Kota Medan itu enggan mengomentari pencalonan yang akan diputuskan mantan partainya tersebut. Menurutnya, itu bukan kewenangan bagi dirinya.

“Ya untuk soal paslonnya ya kita nggak bisa komentar. Tergantung PDIP sendiri,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bobby Nasution sudah mengantongi dukungan dari 7 partai politik seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Total keseluruhan, Bobby telah mengantongi sebanyak 63 kursi dari 100 kursi di DPRD Sumut periode 2024-2029.

Sementara, masih ada 37 kursi lagi yang masih bisa diperebutkan kepada bakal cagub untuk bisa berkontestasi di Pilgub Sumut. Dengan masing-masing, PDIP 21 Kursi, PKS 10 kursi, Hanura 1 kursi, dan Perindo 1 kursi.

Syarat untuk dapat maju di Pilkada sebagaimana diatur dalam Pasal 40 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, minimal kursi yang dibutuhkan sebanyak 20 kursi.

PDIP Terus Mencari Jago Kuat

PDIP terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak. Bahkan Selasa (22/7) mendatang, PDIP akan menggelar pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga. Bagi PDIP, lebih penting menyiapkan mesin partai untuk bekerja, lalu dilanjutkan figur calon kepala daerah sebagai prioritas berikutnya.

“Kami menunjukkan pergerakan mesin partai dalam perencanaan strategis untuk memenangkan pilkada berdasarkan kekuatan mesin partai yang menyatu dengan rakyat itu terus dilakukan,” jelas Hasto.

Sejauh ini di Pilkada Jawa Timur sudah ada calon petahana yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Sedangkan di Sumatera Utara ada Bobby Nasution-Surya.

Selain itu, PDIP juga masih melakukan persiapan menghadapi Pilkada DKI Jakarta. Partai masih mengkaji berbagai kemungkinan yang muncul termasuk skenario tanding ulang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melawan Anies Baswedan.

Selain Ahok, ada beberapa nama lain yang dikaji, yang mencakup juga calon untuk pilkada Jawa Tengah. Contohnya nama Anies, Bivitri Susanti, hingga Pramono Anung, dan Andika Perkasa.

Hasto menuturkan, PDIP terus membuka suatu ruang bagi hadirnya calon-calon pemimpin tersebut, berdasarkan suara arus bawah partai.

“Muncul juga nama Mas Pramono Anung. Di Jawa Timur muncul nama ibu Tri Rismahirini, di Jawa Tengah muncul nama Pak Andika, ada Pak Hendi, ada yang mengatakan pak Andika juga cocok di Jakarta. Ini semua masih dicermati oleh PDIP,” tandasnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: