Jakarta, EDITOR.ID,– Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi gerak cepat merespon munculnya akun di Youtube penghina Nabi Muhammad yang berpotensi meresahkan dan memecah belah masyarakat atas isu agama. Setelah menerima adanya akun ini, Pak Menteri Budi Arie langsung meminta Google menghapus akun dengan nama @sunnahnabi tersebut dari Youtube.
Usai diminta Menkominfo agar akun tersebut dihapus, sejak Sabtu (19/8/2023) pagi tadi akun dengan nama @SunnahNabi telah dihapus oleh Google.
Pasalnya akun dengan nama @sunnahnabi diduga memproduksi konten yang bernada menghina Islam dan Nabi Muhammad. Konten ini dinilai berpotensi memecah belah masyarakat.
“Kami sudah temukan, sekarang sedang diprofiling untuk proses takedown. Sudah kami ajukan ke Google untuk takedown,” ujar Budi Arie dalam keterangannya pada Jumat (18/8/2023).
Menurutnya, hal ini membutuhkan proses. Namun ia memastikan akan mengawal dan meminta Google bertindak cepat. “Paling lama besok jam 11 pagi mereka akan turunkan. Saya sedang minta semoga bisa lebih dipercepat,” katanya.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) inipun memastikan tak ada tempat bagi konten kreator yang sengaja memecah belah bangsa. Apalagi menggunakan isu SARA.
“Semua konten yang memecah belah bangsa akan kami tindak. Kami ingin Indonesia yang damai dan bersatu,” tegas Budi Arie.
Menurut pantauan video yang menjadi sorotan tersebut sudah hilang atau tak bisa diakses lagi ketika dilakukan melalui pencarian.
DPR Minta Kominfo Take Down Akun Youtube Penghina Nabi
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mendesak Menkominfo segera meminta Youtube menurunkan atau men-takedown konten tersebut. Karena kehadiran akun ini sudah membuat masyarakat, khususnya Muslim Indonesia, menjadi resah.
“Saya minta pihak Kominfo dapat segera bergerak untuk memastikan agar konten itu segera diturunkan. Pihak penegak hukum juga dapat mengusut tuntas pelaku yang mengunduh konten tersebut,” ujar dia dalam keterangannya Jumat (18/8/2023).
Ace Hasan menyebut akun tersebut harus diusut tuntas karena sudah meresahkan.
“Channel seperti itu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Konten kisah-kisah Nabi yang tidak sesuai rujukan sejarah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan apalagi Nabi Muhammad SAW yang divisualisasikan, seharusnya tidak sembarangan untuk menjadi konsumsi publik,” katanya.
Ia menyebut maksud dibalik hadirnya konten tersebut harus diusut tuntas. Harus diketahui dengan pasti apa motif pembuatan akun dan konten di dalamnya.
Akun Youtube Visualkan Nabi dengan Animasi Resahkan Masyarakat
Channel Youtube dengan nama Sunnah Nabi menjadi perbincangan banyak pihak, utamanya di media sosial. Akun ini dinilai melecehkan Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW.