Kakek dari Prabowo, Margono Djojohadikoesoemo pernah jadi Sekretaris Mohammad Hatta. Bahkan dipercaya sebagai pendiri bank pertama Indonesia, yaitu BNI. “Dan akhirnya kakek saya terus menjadi salah satu tangan kanannya Bung Hatta. Mewariskan undang-undang soal ekonomi di Indonesia,” katanya.
Prabowo menegaskan, orang tuanya juga kenal dengan Sjahrir. “Bapak saya, Soemitro Djojohadikoesoemo pernah jadi anggotanya Sutan Sjahrir. Saya juga kenal sastrawan Sutan Takdir Alisyahbana. Saya tak lupa bahwa setiap saya maju di Pilpres, Sumbar masif mendukung. Luar biasa. Saya kepada tokoh-tokoh Sumbar ingin menyampaikan permohonan maaf. Saya baru datang ke sini,” katanya.
Kemudian Prabowo mengaku pasti ada yang kecewa kepadanya karena ia bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dan perlu saya sampaikan ini saya lakukan untuk kepentingan bangsa yang lebih besar dan lebih baik kita bersatu membangun bangsa ini lebih baik,” ujarnya.
“Karena jika kita tidak bersatu mudah bagi orang lain untuk memecah belah kita dan saya merasa sikap yang saya ambil benar buktinya berbagai pembangunan sukses kita lakukan mesti terjadi peristiwa Covid 19 dan banyak yang meramalkan kondisi ekonomi kita ambruk,”
“Namun nyatanya kita masuk posisi lima besar penanganan terbaik dalam Penanganan Covid 19,” tambahnya.
Dalam rangkaian sllaturahmi itu Prabowo juga mengirim buku buku berkaitan dengan bidang ekonomi untuk lintas tokoh Sumatera Barat.
Prabowo Subianto disambut ribuan orang saat tiba di Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (29/4/2023).
Dengan menggunakan helikopter dari Lapangan Udara (Lanud) Tabing, Padang, Menteri Pertahanan RI itu menuju Batusangkar untuk menghadiri prosesi pengukuhan atau batagak gala datuk Rajo Basa yang disematkan ke Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengucapkan terima kasih atas diundang untuk menghadiri acara prosesi batagak gala datuk itu. (M.Datuk)