Dengan tegas juga Dedi menyebutkan bahwa dengan banyaknya hoaks yang beredar di tahun pokitik saat ini baik yang mengandung unsur sara, ujaran kebencian ataupun saling menjatuhkan satu sama lain merupakan kondisi kelam perpolitikan di Indonesia.
“Hoaks ini menjadi penanda bahwa iklim politik kita sedang dalam masa kelam, terlalu banyak polusi. Literasi oleh pemerintah melalui kemenkominfo dan Polri langkah tepat dan patut kita apresiasi demi pemilu 2024 yang aman damai dan nyaman, ” tegasnya.
Dengan kondisi seperti ini, Dedi berharap agar masyarakat bersikap kritis dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang diterima terutama di media sosial terlebih dengan isu-isu yang condong mengarah kepada saling menjatuhkan.
“Memang sulit mencerna isu hoaks, ini menjadi tanggungjawab semua pihak, masyarakat seharusnya tidak mudah percaya dengan informasi yang ada di media, utamanya media sosial, utamanya lagi jika isu tersebut miliki nuansa menjatuhkan pihak tertentu,” tutupnya.