“Coba bayangkan jika ketiga hal tersebut dapat diselesaikan dalam sebuah alat,” kata Dimas, sapaan akrab Muhammad Rizki Cakramedia.
Alat temuan mahasiswa Unibraw Malang ini dapat mendeteksi 11 jenis gangguan jiwa, yaitu
1. Alcohol use disorder,
2. Behavioral addiction disorder,
3. Panic disorder,
4. Social anxiety disorder,
5. Bipolar disorder,
6. Depressive disorder,
7. Obsessive compulsive disorder,
8. Schizophrenia,
9. Acute stress disorder,
10. Adjustment disorder,
11. dan Posttraumatic stress disorder.
Alat ini merupakan EEG berbentuk helm dengan elektroda kering, menggunakan modul EEG yang dilengkapi dengan mikrokontroler Arduino Nano dan LoRa untuk proses penerimaan dan pengiriman data yang nanti akan diproses melalui komputer dan Machine Learning dengan Artificial Neural Network (ANN).
Hasilnya ditampilkan di laptop melalui website untuk penelitian lebih lanjut. DETRIC lebih murah dari EEG rumah sakit seperti CONTEC KT88-3200 karena menggunakan 21 elektroda, amplifier IC AD620, dan hanya memerlukan laptop untuk pemrosesan sinyal.
Semoga penemuan ini membawa manfaat bagi kemajuan umat manusia dan bisa menolong umat manusia yang mengalami masalah kejiwaan(*)
