Surabaya, Jatim, EDITOR.ID,- Kematian Dini Sera Afrianti (29) akrab disapa Dini menyisakan kisah pilu. SPG cantik itu tewas mengenaskan setelah jadi korban kekejaman anak anggota DPR RI asal Fraksi PKB. Dini tak berdaya dianiaya secara membabi buta oleh kekasihnya Gregorius Ronald Tannur. Peristiwa tersebut terjadi di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023) dini hari.
Dengan sadis tanpa ampun Ronald menganiaya Dini dari sejak keluar tempat Karaoke, lift hingga parkiran mal. Tubuh korban penuh luka dan pada tangan ditemukan luka bekas lindasan ban mobil. Dia bahkan dimasukkan ke bagasi mobil oleh pacarnya yang disebut sebagai anak anggota DPR RI.
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura mengungkapkan, dugaan penganiayaan yang berujung kematian kliennya itu diterima korban sejak berada di room sebuah tempat karaoke di Surabaya. “Penganiayaannya dimulai dari di room itu sudah ditendang dipukul,” ujar Dimas.
Dimas kemudian menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan Ronald kepada pacarnya Dini Sera Afrianti hingga menyebabkan korban tewas.
Kejadiannya, lanjut Dimas berawal saat Dini Sera Afriyanti mendapat undangan party di room VIP di Blackhole KTV Club Surabaya Rabu malam 4 Oktober 2023. Dini berangkat menghadiri undangan tersebut bersama Ronald sang pacar.
“Korban ini datang bersama R dalam sebuah undangan party di Blackhole KTV,” ujar Dimas, Jumat (6/10/2023).
Sesampainya di lokasi, mereka menikmati musik di sebuah room VIP sambil menenggak minuman keras (Miras). Ketika sedang berkaraoke, Dini dan Ronald kemudian terlibat cekcok di dalam room. Cekcok itu berlanjut emosi pelaku hingga terjadilah aksi penganiayaan.
Dugaan Kekerasan yang Dialami Dini Sera Afiranti
Dalam kondisi mabuk Ronald memukul Dini dengan botol minuman keras Tequila. Selain itu Dini diduga mendapat beberapa kali tendangan dari Ronald sehingga mengalami memar di paha. Kejadian ini berlangsung pada Rabu (4/10/2023) dini hari.
Saat itu korban sempat mengirim voice note (rekaman suara) pada salah satu kerabatnya. “Sebelum meninggal, sempat mengirim voice note, Saya gak tahu salah apa, tapi ditendang terus sama dia. Voice note-nya sudah ter-transmisi ke kami,” ujar Dimas.
Penganiayaan terus berlanjut hingga korban keluar dari ruangan karaoke.
Dimas melanjutkan, terduga pelaku mengajak korban keluar ruangan dan bersitegang di sepanjang perjalanan menuju parkiran mobil basement Lenmarc Mall. Saat di tangga parkiran, Ronald kembali menganiaya Dini secara membabi buta. Ia sempat ditendang Ronald hingga tersungkur di tangga.
