“Kekuatan ini kalau kita gunakan betul akan jadi sebuah kekuatan negara kita, karena negara lain tidak memiliki potensi energi sebesar itu, 434 ribu megawatt (potensi energi baru terbarukan) adalah kekuatan besar,” kata Jokowi.
Dengan berbagai potensi tersebut, Jokowi optimistis Indonesia bisa menarik lebih banyak investasi di sektor ekonomi hijau.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan akan tanggung jawab seluruh masyarakat untuk terus konsisten terhadap visi dan strategi Indonesia dalam bersaing dengan negara lain.
“Ini tantangan sekaligus opportunity. Hilirisasi (industri) yang sering saya sampaikan di mana-mana itu kalau konsisten kita lakukan akan mampu membuat negara ini melompat menjadi negara maju,” ujar Jokowi.
Produk Tak Ramah Lingkungan Sulit Diterima Banyak Negara
Saat ini semua negara sedang mendorong adanya investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masing-masing negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ke depan akan sulit bagi produk-produk yang tak ramah lingkungan untuk diterima oleh banyak negara. Oleh karenanya Ia meminta agar Indonesia bisa mengejar pencapaian green economy dan juga blue economy.
“Saat ini yang didorong oleh semua negara adalah investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, yang green economy harus ditangkap, yang namanya blue economy investasinya segera kejar,” kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Investasi, Kamis (7/12/2023) lalu.
Saat ini pemerintah kata Jokowi tengah menyiapkan industri-industri yang ramah lingkungan. Tingginya peminat energi hijau menurutnya terlihat dalam saham-saham yang berkaitan dengan geotermal yang alami lompatan di bursa saham dalam dua bulan ini.
“Banyak investor yang mengejar ke ini, geotermal. Solar panel power plant, hydropower, ini investasi ke depan yang sangat menjanjikan,” kata Jokowi.
Ia mengungkapkan, investasi menjadi sasaran banyak negara. Di mana kunci pertumbuhan ekonomi sebuah negara sangat sulit. Diantaranya, menaikkan konsumsi masyarakat dan menaikan ekspor bukan hal gampang.
“Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini adalah hanya satu, investasi,” kata Jokowi.
Indonesia juga tak ketinggalan untuk ikut mengejar investasi agar terus tumbuh. Pasalnya dengan investasi akan membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, Ia menargetkan agar investasi harus terus tumbuh. Di mana investasi akan mendatangkan penerimaan negara, mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah.
Menurut Presiden Jokowi, pelaku usaha perlu merumuskan ekonomi hijau karena mereka lebih tahu kebutuhannya di lapangan. “Detailkan transformasi ekonomi mulai dari green economy, green energy, green tourism, blue economy seperti apa?” ujar Presiden Jokowi kepada peserta rapimnas.