“Maka, kepercayaan itu datangnya dari integritas. Integritas yang tinggi inilah yang harus dimiliki koperasi-koperasi primer skala provinsi. Manajemennya diperbaiki supaya kita mendapatkan kepercayaan baik dari publik maupun pemerintah,” urainya.
Sebagaimana dilansir dari Timesindonesia, Ketua Umum Kopmen SBW tersebut meminta, agar setiap Koperasi di Jawa Tengah mampu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan manajemen keuangannya melalui pembuatan laporan keuangan minimal satu bulan sekali.
Capaian koperasi di Jawa Tengah dengan rasio keaktifan penduduk dalam berkoperasi sebesar 12 persen ini harus terus ditingkatkan. Berdasarkan statistik sebanyak 69.54 persen anggota koperasi di Jawa Tengah merupakan penduduk berusia 15 – 65 tahun yang merupakan indikator usia produktif.
“Mari kita ajak perempuan dan anak-anak muda untuk meningkatkan daya kita berkoperasi. Bentuk badan-badan lembaga taktis di bawah Dekopinda dan Dekopinwil, agar tidak hanya pimpinan yang bergerak tapi lembaga teknis dan badan-badan bisa bergerak dengan massif. Itu akan membuat kita nanti akan mendapatkan kepercayaan,” pungkas Ketua Dekopin Dr. Sri Untari Bisowarno. (dq)