Ketua DPD Sultan B Najamudin Dipercaya Prabowo Masuk Kabinet, Jadi Menteri Apa ya?

Ketua DPD Sultan Najamudin Temui Prabowo Saat Pemanggilan Calon Menteri

Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin

Meski telah menjadi pelaku bisnis yang sukses di usia yang terbilang muda, Sultan memiliki sensitifitas social dan perhatian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan hidup. Sebagai eksekutif muda yang lahir lingkungan desa, Sultan memahami dan menyadari betul bahwa, keberadaan lingkungan yang berkualitas dan terlestari merupakan unsur kehidupan paling menentukan bagi manusia di segala tempat dan waktu.

Sultan mendirikan sebuah Yayasan social dan Pendidikan yang hingga saat ini masih aktif membantu masyarakat kecil, dengan berbagai kegiatan social seperti program “Sultan Berbagi”. Maka tak heran jika Sultan selalu terlibat secara aktif dalam beberapa konferensi tingkat tinggi perubahan iklim.

Pada tahun 2019, Saat pertama kali ditetapkan sebagai salah satu Pimpinan DPD RI, Sultan secara khsusus diberikan kesempatan sebagai Speaker, United Nations Climate Change di Spanyol.

Dan pada tahun ini (2021), saat KTT COP26 di Kota Glasgow Skotlandia, Sultan pun Kembali mengkampanyekan gagasannya berliannya di hadapan banyak delegasi negara sahabat terkait pengelolaan Kawasan hutan yang produktif bagi kelompok petani kecil dan komunitas local yang berperan penting dalam melindungi ekosistem hutan.

Sebagai anak bungsu, Sultan adalah putra kesayangan keluarga yang sangat dekat dengan Sang Ibunda. Sultan kecil menjadi anak yang ramah dan lembut. Dia tumbuh dengan kondisi orang tua yang tidak lagi sesehat dan sekuat dulu.

Dengan Kondisi keluarga yang demikian, menjadikan Sultan sangat sensitive terhadap banyak hal, terutama isu kemiskinan dan kesejahteraan social. Sosok Ibu bagi Sultan adalah sumber inspirasi dan kebahagiaan.

Di usia produktifnya, Sultan bahkan rela menunda kebutuhan menikahnya, demi merawat sang Ibu yang sudah sakit-sakitan. Meskipun dengan segala capaiannya yang memungkinkan dia untuk mendapatkan banyak pilihan tentang wanita, tapi bagi Sultan, kasih sayang dan perhatian kepada Ibunda adalah segalanya.

Bisa dikatakan bahwa, segala kemudahan dan capaian yang sudah diraihnya merupakan wujud keberkahan yang dia peroleh dari Pembaktiannya kepada Ibunda selama hidupnya.

Terjun di dunia politik yang penuh dengan intrik dan drama bagi Sultan merupakan pilihan moral yang harus dijalani secara wajar dengan niat yang lurus.

Perjuangan politik di alam demokrasi mesti dimaknai dengan kesadaran bahwa politik yang hendak kita perjuangkan bukan semata politik kekuasaan, melainkan suatu politik yang mengedepankan panggilan pengabdian demi kesejahteraan masyarakat luas, dialektika antara partai dan politikus serta masyarakat yang kritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: