Ketua DPD Sultan B Najamudin Dipercaya Prabowo Masuk Kabinet, Jadi Menteri Apa ya?

Ketua DPD Sultan Najamudin Temui Prabowo Saat Pemanggilan Calon Menteri

Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pemanggilan sejumlah figur hari ini dipastikan untuk kepentingan calon menteri.

Sedangkan besok, Rabu (16/10/2024), Prabowo akan memanggil calon wakil menteri (Wamen) akan dilaksanakan pada . “Hari ini menteri sampai selesai. Kita mau tuntaskan hari ini,” kata Dasco di rumah Prabowo, Rabu malam. “Wamen itu hari Rabu,” sambungnya.

Untuk diketahui, nama-nama calon menteri yang dipanggil hari ini di antaranya Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono, Mendagri Tito Karnavian. Ada pula nama Wakapolri Kemjen Agus Andrianto hingga aktivis HAM Natalius Pigai.

Sosok Sultan Baktiar Najamudin

H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si. (lahir 11 Mei 1979) adalah seorang politikus asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sejak 2 Oktober 2024. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua III DPD RI pada periode 2019-2024. Sultan berasal dari daerah pemilihan Bengkulu. Ia sebelumnya adalah Wakil Gubernur Bengkulu yang menggantikan Junaidi Hamsyah.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai kerja profesional sebagai seorang pengusaha yang memulai usaha dari nol. Ia memulai usaha dari service AC keliling lalu berkembang membentuk perusahaan sendiri. Ia juga tercatat sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA karya Group.

Di usia tiga puluhan tahun ia memutuskan untuk pulang ke Bengkulu untuk mengabdikan diri untuk membangun daerah kelahirannya. Ia memulai dengan menjadi aktivis pemuda dan berhasil menjadi ketua KNPI provinsi Bengkulu dan sempat bertarung menjadi kandidat untuk memperebutkan ketua umum KNPI nasional.

Pada tahun 2009 Sultan memutuskan maju sebagai calon DPD RI dapil Bengkulu dan berhasil mewakili Bengkulu bersama Ahmad Kanedi, Riri Damayanti, dan Eni Khairani. Ia pun di daulat menjadi ketua hubungan antar lembaga di DPD RI. Berjalan tiga tahun Sultan terpaksa mengundurkan diri dari DPD karena terpilh menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015.

Karier politiknya maju selangkah dengan manjadi kandidat Calon Gubernur Bengkulu tahun 2015-2020. Berpasangan dengan Mujiono, seorang Kader PDIP mereka berhadapan Head to Head dengan pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah. Meski belum berhasil memenangkan kontestasi demokrasi saat itu, Sultan tetap komitmen mengabdikan diri untuk provinsi Bengkulu dengan memberikan masukan kontruktif kepada pemerintah daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: