“Lebih bagus lagi cagub atau cawagubnya ada perempuan. Jadi akan baik juga kalau misalnya ada cagub cawagubnya yang perempuan karena mengartikulasikan kebijakan-kebikakam yang tidak bias gender itu ga cukup hanya bicara di satu SKPD aja atau hanya di satu sektor aja tapi harus ada political will, ada perempuan pegang kekuasaan dan pegang kemampuan buat peraturan daerah mengganggarkan APBD ke mana,” ucapnya.
“Itu penting kemudian punya cagub-cawagub perempuan. Hari ini aja Indonesia punya presiden perempuan. Jadi kenapa nggak cagub dan cawagub DKI Jakarta seorang perempuan dan PSI ingin torehkan sejarah hadirnya gub dan wagub perempuan di DKI Jakarta,” sambungnya.
Seperti diketahui, PSI mengumumkan calon Gubernur DKI Jakarta hasil rembuk rakyat. Ada setidaknya sembilan nama yang disodorkan PSI sebagai calon DKI 1. Ada nama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, ada Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ada Mensos Tri Rismaharini. Ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada Kabaharkam Muhammad Fadil Imran. Ada juga nama KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
“Kita sudah berjalan sudah 2 bulan, jadi masyarakat Jakarta sudah memilih di acara rembuk rakyat, ada Mas Gibran, Bang Zaki, Ridwan Kamil, ada Grace Natalie, dan ada figur-figur lain, hari Jumat ini akan kita umumkan 3 teratas yang nantinya akan memberikan sedikit gambaran yang lebih jelas, siapa calon gubernur yang akan diusung oleh PSI,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari William A Sarana kepada wartawan di Ruang F-PSI DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2023).
William menjelaskan sembilan nama yang disuguhkan ke publik merupakan hasil penyaringan di internal PSI. Setelah voting dibuka selama 2 bulan terakhir, nama Putra Sulung Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming muncul sebagai sosok yang mendapatkan voting tertinggi.
“Sudah 2 bulan hasil nya bisa dilihat di website, Mas Gibran salah satu yang tertinggi, dan ada beberapa figur lain yang ada di bawahnya. Nanti Jumat kita umumkan siapa saja 3 teratas dan berikan gambaran,” jelasnya.
Anggota Komisi A itu memandang Gibran merupakan pemimpin yang sukses memajukan Kota Solo, sekalipun usianya masih muda. Sehingga, sosok Gibran diyakini dapat membawa perubahan Jakarta ke arah lebih baik.
Di samping itu, PSI juga mengaku tak pernah memperhatikan usia dalam mengusung sosok potensial. Menurutnya, selama usia Gibran memenuhi batas usia administratif maka ia pun memiliki hak yang sama dengan kandidat lainnya. (tim)