EDITOR.ID, Indramayu – Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang memerintahkan seluruh jajarannya agar mewaspadai terjadinya bencana banjir. Ia juga meminta anggota polres, polsek dan jajaran memetakan potensi banjir di masing-masing wilayah.
Tak hanya itu, Hafidh juga meminta agar secara rutin anggota polres Indramayu melakukan koordinasi dengan pihak terkait di masing-masing wilayah. “Sambil berpatroli rutin, bhabinkamtibmas dan anggota lain melakukan pemantauan bersama pemerintah desa di beberapa sungai yang selama ini menjadi penyebab banjir,” tandas Hafidh, melalui Kasubbag Humas, AKP Budiyanto, Kamis (5/11).
Perintah kapolres pun direspon seluruh jajaran. Salah satunya dilakukan oleh Polsek Losarang.
Kapolsek Losarang Kompol H. Mashudi, misalnya, melakukan pengecekan lokasi sungai Congger Blok Asinan Desa Pegagan. Hasil peninjauan menunjukkan sungai Congger selama ini menjadi sumber terjadinya banjir di wilayah tersebut.
“Jika intensitas hujannya tinggi, luapan air sungai cukup besar. Areal yang tergenangi jika terjadi banjir untuk sawah mencakup 475 hektare dan 250 rumah warga,” ujar Mashudi.
Sekadar informasi curah hujan diperkirakan melebihi batas normal. Jika selama ini curah hujan di kisaran 150 mm, November ini diperkirakan akan lebih dari itu.
Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Izyn (Faiz), menjelaskan, meski belum merata, namun secara umum wilayah tersebut sudah memasuki musim penghujan.
“Memang belum merata. Beberapa kecamatan secara terpisah-pisah belum turun hujan. Namun cakupan wilayah yang sudah memasuki musim hujan relatif menyeluruh,” tutur dia.
Dengan memasuki musim penghujan, maka masa pancaroba telah berlalu. Daerah kini dihimbau untuk mengantisipasi dampak dari musim hujan seperti bencana banjir dan tanah longsor.
Reporter : Hendra Sumiarsa