EDITOR.ID, Jakarta,- Kapolri Jenderal Idham Azis membuktikan janjinya yang akan menempatkan Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono ke Mabes Polri. Hari ini Kapolda Metro Jaya itu resmi dipromosikan menjabat orang kedua di jajaran Polri atau Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
Ia akan menggantikan Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun.
Penunjukan Gatot tertuang dalam Keputusan Kapolri nomor KEP/2497/XII/2019 yang diedarkan lewar Surat Telegram nomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Idham Azis dan yang salinannya diterima wartawan.
Penunjukan Gatot ini juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.
“Ya benar, TR (telegram) Wakapolri sudah keluar. Ada juga TR beberapa kapolda,” kata Argo lewat pesan singkat, Jumat (20/12).
Beberapa waktu lalu, Kapolri Idham memang sempat memberi sinyal promosi jabatan kepada Gatot. Sinyal itu dia sampaikan saat memberi sambutan dalam peluncuran aplikasi Satpam Mantap dan aplikasi Help Renakta di Jakarta, Kamis (5/12/2019) dua pekan lalu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mendapat pujian dari Kapolri Jenderal Idham Azis karena kinerjanya dianggap berhasil meluncurkan layanan aplikasi baru seperti E-Drives, Bodycam, Aplikasi Satpam Mantap, dan Aplikasi Help Renakta.
Kapolri Idham meminta Kapolda Gatot Eddy untuk terus berinovasi.”Teruslah berinovasi terus berbuat terbaik. Saya tentu sangat mengapresiasi itu. Di Polda Metro harus bekerja di atas standar yang paling penting ujungnya jangan hanya bagus saat ditayangkan tapi bagaimana kelanjutan program,” kata Idham.
Dalam sambutannya ketika itu, Idham memuji kinerja Gatot yang dianggapnya gemilang dalam upaya pengembangan electronic traffic law enforcement (ETLE) alias tilang elektronik di lingkungan Polda Metro Jaya.
Idham sebagai orang yang mempelopori ETLE saat menjabat kapolda Metro Jaya mengaku belum sempat menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Saya membayangkan 1 tahun 8 bulan saya jadi kapolda, saya tidak mampu melakukan ini. Pak Gatot ini belum setahun sudah bisa melaksanakan kegiatan ini, sehingga dari semua ini cuman satu kata: ‘luar biasa’!†kata Idham.
Dengan begitu, Idham menilai Gatot layak mendapat apresiasi dan penghargaan. Dia bahkan menyebut, Gatot layak menjabat di lingkup Mabes Polri. “Sudah pantas Pak Gatot ini ke Mabes Polri,†tuturnya.
Sebagai pengganti Eddy di jabatan Kapolda Metro Jaya, Idham menunjuk Irjen Nana Sujana yang sekarang tengah mengemban tugas sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).