EDITOR.ID, Kota Malang,- Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Kasrem 083 Bhaladika Jaya Malang Letkol Inf Ahmad Joni Toa serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, Rabu (9/3/2022) melakukan pengecekan vaksinasi serentak bagi masyarakat yang dilaksanakan di halaman Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Malang.
Gelaran vaksinasi serentak kali ini dilakukan pada 61 titik di Jatim dengan target sasaran vaksinasi sebanyak 40.345 orang. Khusus di Poltekkes Malang sendiri, vaksinasi ditargetnya sebanyak 1000 dosis, baik vaksin pertama, kedua maupun booster.
Kegiatan vaksinasi serentak ini terkoneksi secara virtual dengan kegiatan serupa di seluruh Indonesia yang diikuti Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo dari lokasi vaksinasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa barat.
Pada kesempatan ini, Kapolda jatim Irjen Nico Afinta berkesempatan berdialog interaktif secara virtual dengan Kapolri. Nico, panggilan karib Jenderal Polisi bintang dua ini, memaparkan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jatim sekaligus progres vaksinasi di Jatim yang terus meningkat, khususnya di wilayah Madura yang mana menjadi perhatian Kapolri saat kunjungan kerja di Pamekasan Madura tanggal 19 Pebruari 2022.
Nico menegaskan jajaran TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Binda Jatim serta stakeholder (pemangku kebijakan terkait, red) akan selalu dan akan terus melaksanakan kegiatan vaksinasi, khususnya booster.
?Untuk hari ini, kami hadir di Poltekkes Malang dan melaksanakan vaksinasi sebanyak 1000 dosis. Hari ini juga secara serentak digelar vaksinasi pada 61 titik di seluruh Jatim dengan sasaran 40.345 orang,” jelasnya.
Ia menerangkan untuk vaksinatornya ada 642 dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan relawan. Pihaknya sambung Nico juga melaksanakan kegiatan video conference (vicon) bersama Kapolri yang hadir bersama Presiden Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang juga melaksanakan kegiatan vaksinasi di daerah industri diikuti oleh serikat buruh.
Menurut Kapolda Jatim, pihaknya juga melaksanakan melakukan vaksinasi serentak dengan para buruh di Jombang dan Banyuwangi. Selain itu, nantinya kata Nico juga akan dilaksanakan di tempat-tempat industri lainnya.
“Kami akan mendukung semua kegiatan vaksinasi yang ada di daerah industri bersama-sama dengan teman-teman dari Serikat Buruh,” tegasnya.
Menurut Nico, penting untuk masyarakat melaksanakan kegiatan dengan kondisi badan yang sudah divaksin satu, dua, dan Booster. Selain itu, Nico juga mengingatkan untuk melengkapi diri dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Karena nanti kita ketahui bahwa perjalanan darat, laut dan udara ataupun kegiatan lainnya wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Pelaksanaan vaksin serta protokol kesehatan (prokes) menjadi bagian penting di dalam kita melaksanakan kegiatan maupun kehidupan kita ke depan. Jadi kita selalu akan bersama-sama dengan COVID-19 ini,? paparnya.
Ia berharap kegiatan perekonomian juga berjalan dan berpesan membekali diri dengan aplikasi PeduliLindungi, melaksanakan vaksinasi secara lengkap dan tetap menjaga prokes.
Kapolda Jatim yakin bila hal itu bisa dilaksanakan mudah-mudahan kegiatan semuanya bisa berjalan dan tentunya ekonomi bisa menjadi lebih baik. Terpenting menurut Nico sekarang ini adalah pihaknya bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan, TNI – Polri serta Kabinda untuk menginformasikan supaya masyarakat mau datang untuk vaksinasi.
?Seperti sekarang di Poltekkes ini, untuk melaksanakan vaksinasi khususnya booster. Kedua ada nomor Hand Phone di media sosial yang bisa dihubungi oleh masyarakat ketika masyarakat ingin melaksanakan vaksinasi,” imbuhnya.
Nico berjanji kegiatan vaksinasi serentak akan terus dipompa sehingga Pemerintah dalam melaksanakan vaksin dosis lengkap ini bisa tercapai.
“Saya kira penting kalau kita sudah mengetahui dengan orang yang sudah divaksin cepat sembuh. Orang yang sudah divaksin dosis lengkap bila terkena COVID-19 akan cepat sembuh. Nah kalau kita mau cepat sembuh, atau kita dapat bertahan, ojo lali vaksin ya rek,” pintanya dengan logat Jawa Timuran yang kental