Kandidat Presiden AS Donald Trump Ditembak Saat Kampanye!

Dengan sikap, kemudian para Secret Service AS mengelilingi Trump untuk melindungi dan bergegas mengevakuasinya turun panggung menuju mobil. Saat digiring keluar panggung, Trump sempat mengacungkan tinju dan balas berteriak ke arah massa.

Donald Trump Ditembak

“Ini masih merupakan penyelidikan aktif,” tambahnya, sambil menunjukkan bahwa mereka memiliki sejumlah agen tempat kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sejauh ini, FBI mengatakan belum mengetahui motifnya.

Bagaimana kronologinya?

Sekitar lima menit dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, suara letusan keras terdengar saat mantan Presiden Donald Trump berbicara.

Kerumunan orang berteriak “merunduk”.

Sejumlah personel Dinas Rahasia AS mengerumuni mantan presiden itu selama beberapa detik sebelum dia dilarikan ke luar panggung dengan darah yang terlihat mengucur di dekat telinga dan di sisi wajahnya.

Trump sempat mengepalkan tinjunya ke udara saat dikawal menuruni tangga panggung dan menuju sebuah mobil SUV.
Dinas Rahasia AS mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa penyerang menembakkan sejumlah peluru ke arah panggung “dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye”. Jaraknya belakangan diketahui kurang dari 200 meter.

Para agen membunuh tersangka di tempat kejadian.

“Saat kampanye mantan Presiden Trump di Butler, Pennsylvania, pada malam hari tanggal 13 Juli sekitar pukul 18:15 (waktu setempat), seorang tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye.

“Personel Dinas Rahasia AS menetralisir penembak tersebut, yang kini telah meninggal dunia. Dinas rahasia AS dengan cepat merespons dengan tindakan perlindungan dan mantan Presiden Trump selamat. Satu orang pengunjung tewas, dan dua orang lainnya mengalami luka kritis. Insiden ini sedang diselidiki dan Dinas Rahasia AS telah memberi tahu FBI,” demikian pernyataan resmi Dinas Rahasia AS.

Joe Biden: ‘Tak ada tempat di Amerika untuk kekerasan’

Dalam responsnya, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan “semua orang harus mengutuk” insiden kekerasan di Pennsylvania.

Ia mengatakan bahwa ia berharap dapat berbicara dengan Donald Trump malam ini, dan menambahkan bahwa ia telah diberi penjelasan tentang apa yang terjadi.

“Saya telah mencoba menghubungi Donald. Dia sedang bersama para dokternya,” kata Biden.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa memaafkan hal ini,” tambahnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: