Oleh : Asri Hadi
Penulis : Peneliti Indonesian Public Watch Integrity
Alumni Monash University Australia
Memasuki bulan Oktober 2022, nama Calon Presiden (Capres) RI 2024 sudah mulai mengerucut dan tersaji di hadapan publik. Nama yang muncul tak berbeda jauh dari nama tokoh yang menduduki urutan teratas tingkat elektabilitasnya berdasarkan berbagai hasil survei politik.
Yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Nama Prabowo Subianto resmi diusung sebagai Capres 2024 oleh Partai Gerindra dalam Keputusan Rapimnas Gerindra dan diumumkan pada Jumat 12 Agustus 2022. Pencalonan Prabowo didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Menyusul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung Partai Nasdem sebagai Capres 2024. Pencapresan ini diumumkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan konon didukung PKS dan Partai Demokrat.
Sekarang tinggal Ganjar Pranowo dari tiga kandidat capres yang selalu menduduki urutan teratas dalam hal keterpilihan oleh lembaga survei politik yang belum mendapat kendaraan politik. Namun penulis mendapat banyak informasi ada sejumlah parpol yang siap mendeklarasikan Ganjar sebagai capresnya.
Konon kabarnya jika tidak Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, PPP dan PAN, partainya Ganjar sendiri yang akan mengajukan namanya yakni PDI Perjuangan. Ganjar sendiri sudah dicalonkan secara resmi oleh Partai PSI. Sayang suara partai ini tak signifikan untuk menggalang koalisi untuk mengusung Capres.
Meski Ganjar Pranowo belum mendapatkan kendaraan politik, namun politisi yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah ini lebih siap dari dukungan akar rumput rakyat Indonesia. Ada tiga kelebihan Ganjar Pranowo dalam dukungan riil politik.
Pertama, ia selalu menduduki posisi teratas dalam berbagai survei yang digelar lembaga Survei. Kedua, ia memiliki jaringan relawan di berbagai daerah yang bergerak massif. Dan yang ketiga, konon kabarnya Ganjar adalah “anak emas” Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sementara Presiden Jokowi hingga saat ini memiliki kekuatan besar di akar rumput yakni massa pendukungnya yang selama ini disebut sebagai Relawan Jokowi. Dimana hingga detik ini, jutaan elemen Relawan Jokowi yang tergabung di simpul-simpul organisasi Relawan Jokowi masih eksis, masih kompak dan memiliki militansi tinggi.
Dalam artikel ini penulis ingin membuat analisa perbandingan jika Ganjar dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir melawan Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.