Lokasi kecelakaan tepatnya pada tungku smelter PT Indonesia Tsingsang Stainless Steel (ITSS) yang tiba-tiba meledak.
Informasi dari Humas Polda Sulawesi Tengah membenarkan, berawal dari seorang karyawan yang bertugas di bagian Ferosillikon sedang melakukan perbaikan pada tungku.
Saat proses pemasangan plat pada tungku berlangsung, kejadian tragis tak terelakkan.
Ledakan tersebut mengakibatkan beberapa tabung oksigen di sekitar lokasi juga ikut meledak sehingga terjadilah kebakaran hebat, sejumlah pekerja panik berusaha menyelamatkan diri, nampak dari video yang beredar beberapa pekerja di Ferosillikon PT ITSS nekat menjatuhkan dirinya dari lantai atas ke lantai dasar untuk menghindari kobaran api, dan akibatnya karyawan yang lompat tersebut banyak yang mengalami patah tulang.
Terdata 35 korban selain dirawat di klinik akibat luka dan patah tulang, dikabarkan 12 pekerja meninggal dunia diantara 35 korban akibat ledakan hingga menimbulkan kebakaran.
”Kebakaran terjadi di pabrik Ferosillikon tepatnya samping feromangan, sekarang kabarnya sudah belasan yang dinyatakan meninggal di klinik atas dan klinik bawah. Sekarang masih banyak juga karyawan yang masih dirawat,” ujar seseorang karyawan yang tengah membantu evakuasi korban saat dimintai keterangannya.
Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan telah terjadi kebakaran hebat di perusahaan nikel itu, saat diminta konfirmasinya, Sabtu siang (24/12).
“Itu untuk sementara yang kami bisa berikan penjelasan, selengkapnya masih menunggu data yang dikumpulkan polres Morowali, ” jelas Sugeng.
Informasi sementara tercatat adanya korban akibat kejadian ini. Di dua klinik, yaitu klinik 1 dan klinik 2, sebanyak 35 orang telah menerima penanganan medis, jumlah korban meninggal 12 orang, sementara beberapa lainnya berada dalam kondisi kritis dan menerima perawatan medis intensif.
Sejumlah korban dilaporkan mengalami luka serius yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut, sedangkan yang lain mengalami luka ringan. Bahkan, beberapa dari mereka mengalami luka bakar parah dengan perkiraan sekitar 70% dari area tubuh mereka terkena luka bakar.
Saat ini, pelayanan di klinik 1 telah ditutup sementara untuk pasien berobat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Morowali masih diupayakan untuk dikonfirmasi terkait tungku smelter PT ITSS meledak dan terbakar.
PT ITSS merupakan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri yang dikelola PT IMIP di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
operasi. Mestinya ada uji kelayakan alat-alat sebelum dipakai setelah diimpor dari Tiongkok. Begitu keluh para buruh.