EDITOR.ID, Rusia – Dalam rangka melaksanakan diplomasi pertahanan, Indonesia mengirimkan perwakilan dari Kementerian Pertahanan ke Rusia. Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto S.Sos. mendampingi Sekjen Kemhan, Marsdya TNI Donny Ermawan T., M.D.S. untuk menghadiri Latihan Gabungan Angkatan Bersenjata (AB) Rusia “Kavkaz-2020” yang digelar di wilayah selatan Rusia.
Latihan Kavkaz-2020 yang berlangsung dari 21/09/2020 sampai 26/09/2020 ini bertujuan untuk mengukur kemampuan tempur Angkatan Bersenjata Rusia dalam menghadapi berbagai skenario.
TIdak hanya Rusia saja, kontingen militer dari Armenia, Belarusia, China, Pakistan dan Myanmar turut serta dalam latihan berskala besar ini.
Pengamat militer juga turut diundang seperti dari Azerbaijan, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Tajikistan dan Sri-Lanka.
Sementara itu Nikolay Pankov, Wakil Menteri Pertahanan Rusia dalam siaran persnya menyatakan bahwa Latihan Kavkaz-2020 ini merupakan kesempatan yang baik untuk melaksanakan latihan pertempuran skala besar dalam suasana persahabatan serta meningkatkan kerjasama dan kesepahaman antara negara-negara kontingen yang ikut serta dalam latihan. Lebih lanjut,
Nikolay menjelaskan bahwa Latihan Kazkav-2020 ini merupakan perwujudan dari upaya peningkatan keamanan regional terutama di wilayah selatan Rusia.
Latihan Kavkaz-2020 difokuskan kepada penggunaan taktik pertahanan, operasi serangan gabungan serta taktik dalam pengepungan. Latihan ini juga menekankan pada kemampuan Komandan dan Staf dalam mengontrol jalannya pertempuran.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 80.000 personel, dengan 250 Tank, 450 APC, 200 unit sistem pertahanan Artileri, 20 Kapal Perang, 80 unit jet tempur, 80 helikopter serta peralatan tempur pendukung lainnya ikut serta dalam latihan ini, serta puncak latihan disaksikan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sebelum menuju daerah latihan Proudboy yang terletak sekitar 1000 km dari Moskow, seluruh rombongan Delegasi dari berbagai negara termasuk Indonesia yang menghadiri Latgab AB Rusia diberi kesempatan untuk mengunjungi Hall of Military Glory di Mamayev Kurgan Historical Memorial Complex.
Di dalam lokasi ini berdiri patung berbentuk tangan memegang obor yang dikelilingi dengan 34 kain panjang berisi 7200 nama para pejuang yang bertempur dalam Perang Dunia II mempertahankan kota Stalingrad (kini bernama Volgograd).
Setiap anggota Delegasi Negara diberi kesempatan melaksanakan peletakan bunga sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan Rusia yang telah gugur demi negaranya.