Kehadiran sosok Marsekal Madya TNI (Purn) Masmun Yan Manggesa, MBA akan menjadi pendobrak perpolitikan di tanah air. Mantan Deputi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini akan memulai pengabdian di dunia politik sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Sulawesi Barat.
Jika melihat sepak terjang dan jejak rekamnya selama puluhan tahun mengabdi kepada negara, sosok Masmun Yan Manggesa selama ini dikenal merakyat dan berintegritas. Ia adalah salah satu caleg unggulan partainya PDI-P untuk meraup suara di daerah asalnya, Sulawesi Barat.
Sejak dari pengabdiannya di TNI AU hingga masuk ke pemerintahan Kabinet Presiden Jokowi, Yan Manggesa telah mempersembahkan banyak prestasi. Selain itu di kampung halamannya di Sulawesi Barat, Yan Manggesa adalah salah satu putra terbaik yang sukses di tingkat nasional.
Karirnya di dunia militer mencapai puncaknya ketika ia menjabat Asisten Pengamanan (Aspam) TNI AU, sebuah posisi strategis di pucuk pimpinan TNI AU. Yan Manggesa adalah putra asli Sulawesi Barat yang meraih pangkat bintang dua, sebuah prestasi yang membanggakan masyarakat disana.
Sebagai putra daerah, Marsekal Madya Yan Manggesa mengungkapkan dirinya ingin memperjuangkan anak-anak generasi muda di Kabupaten Mamasa, Majene, Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, agar bisa berprestasi secara nasional. Yan Manggesa juga sedih melihat kondisi masyarakat Sulbar yang belum sejahtera.
Oleh karena itu, niatnya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat Yan Manggesa ingin ikut memperjuangkan kemakmuran bagi rakyat Sulbar melalui perjuangannya di lembaga DPR RI nantinya jika rakyat memilihnya.
Yan Manggesa optimis jika dirinya akan dipercaya masyarakat Sulbar. Yan mengaku akan bekerja maksimal untuk bisa meraih suara terbanyak agar dapat mewakili Sulawesi Barat di tingkat nasional sebagai pengabdiannya ke daerah dan masyarakat.
Katanya, panggilan pekerjaan apapun yang diamanatkan padanya adalah pengabdian dirinya.
“Pada prinsipnya, dimanapun saya ditugaskan disitulah Tuhan menginginkan Saya untuk mengabdi dan melayani. Mulai dari TNI hingga masuk ke pemerintahan Kabinet Presiden Jokowi, semuanya saya terima sebagai bakti saya untuk bangsa dan negara. Kalau bakti dan pengabdian untuk daerah saya Sulawesi Barat, baru akan dimulai melalui perjuangan DPR RI ini. Sebagai prajurit, saya siap berbakti dan mengabdi untuk daerah dan negara,†ungkap Yan Manggesa.
Sejumlah tokoh masyarakat di Sulawesi Barat yakin sosok Yan Manggesa akan mendapatkan dukungan dari rakyat.
Salah satu yang menjagokan Marsekal Madya Purnawirawan Masmun Yan Manggesa adalah tokoh muda asal Sulawesi Barat, Marselimus. Putra daerah yang juga alumni Magister Ekonomi Universitas Gajah Mada ini yakin sosok Yan Manggesa akan meraih suara cukup besar di Pemilihan Legislatif 2019.
“Karena pak Jenderal memiliki basis massa sangat besar, beliau dikenal sebagai tokoh yang sederhana, merakyat dan bersih, pak Yan Manggesa gayanya mirip pak Presiden Joko Widodo, yakni suka blusukan, pak Yan sangat dekat dengan rakyat karena tiap hari beliau bersentuhan dengan rakyat,” papar aktivis dan jurnalis muda ini.
Apalagi Yan Manggesa dikenal sebagai tokoh yang memiliki hubungan emosional dan sangat baik dengan beberapa petinggi partai berlambang banteng tersebut, seperti Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani, Joko Widodo, Hasto Kristiyanto dan beberapa kader PDIP lainnya.
Usai purna tugas di jajaran TNI pada April 2016 lalu, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan penerima Bintang Adhi Makayasa (Lulusan Terbaik Akabri) tahun 1983 ini, langsung diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Puan Maharani.
Pada saat itu, Yan Manggesa dalam persiapan untuk mendeklarasikan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat, namun karena tugas baru dari negara dalam pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi tersebut, akhirnya ia menunda niatnya maju ke bursa Pilgub 2017 lalu.
Berbagai prestasi ditorehkan Yan Manggesa selama mengabdi sebagai Deputi I Kantor Kementrian Koordinator PMK RI.
Yan Manggesa mengatakan saat menjabat sebagai Deputi Kemenko PMK RI, ia telah memberikan kontribusi dan perhatian khusus kepada rakyat di Sulawesi Barat melalui bantuan langsung dari pusat.
Yan Manggesa membawa dana sebesar 14,38 Miliar saat melakukan kunjungan perdananya ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Bantuan tersebut diserahkan langsung Yan Manggesa dan dikelola oleh pemerintah daerah setempat.
Kunjungan berikutnya ke Mamasa dan daerah Mamuju, Yan Manggesa masih juga membawa donasi pembangunan hasil lobi politiknya di pusat.
Menjelang Pemilu 2019, tepatnya 1 Mei 2018, Yan Manggesa pensiun dari jabatannya sebagai Deputi I Kemenko PMK RI. Menurutnya, dirinya pernah diminta menjadi Komisaris Perseroan Terbatas (PT), namun ia bertekad fokus memperhatikan daerahnya Sulawesi Barat melalui lembaga legislatif untuk menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan di DPR RI jika Rakyat berkenan.
“Saya merasa belum banyak yang saya lakukan untuk daerahku, kesempatan ini menjadi peluang untuk mengabdi kepada daerah dan masyarakat Sulawesi Barat. Proses baik di militer dan eksekutif pemerintahan, menjadi modal untuk memasuki dunia legislatif demi bhaktiku yang tiada akhir,†kata Yan Manggesa mengakhiri wawancaranya.
Dalam menapaki karir pendidikannya, putra Sulawesi Barat asal Mamasa kelahiran 6 April 1958 ini dikenal tekun dan pandai. Ia pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar di SDN Mambi tahun 1970.
Kemudian Yan Manggesa melanjutkan pendidikannya di SMP Frater Mamasa dan lulus tahun 1974. Usai lulus dari SMP, Yan melanjutkan pendidikan dengan menempuh sekolah di SMA Negeri 2 Makassar tahun 1974.
Yan Manggesa menyelesaikan S1 Ekonomi (titel S.E.) di Universitas Suryadharma Jakarta tahun 2005 saat ia telah menjadi anggota TNI, dan melengkapi pendidikan S2 Master Administrasi (titel M.B.A) di Colorado University, Amerika Serikat.
Sedangkan pendidikan kemiliteran yang pernah dijalani Yan Manggesa terbilang banyak, sebagian kecil diantaranya yakni Akabri (Adimakayasa) tahun 1983, Sekkau Angkatan 52, Seskoau Angkatan 33, Sesko TNI Angkatan 31, PPSA Lemhannas Angkatan 17, dan sebagainya.
Pendidikan dan pelatihan di luar negeri juga terbilang banyak seperti Weapons Ctr Manual Sys Cr di Taiwan 1990, KIBI (British Council) di Inggris 1991, Basic & Advance Controller Course di Inggris 1991, weapon Allocator Course di Inggris 1993, Instructure Tech. Training Courses di Inggris 1993, dan lain-lain.
Menjalani proses dan tugas di TNI AU sejak 1983, Marsda TNI (Purn) Yan Manggesa, S.E., MBA., telah meraih banyak prestasi dan menduduki sejumlah posisi penting di TNI AU.
Anak dari Gustaf Manggesa dan F.M. Magdalena ini pernah bergabung menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Bosnia Herzegovina, menjabat sebagai Atase Pertahanan Udara Republik Indonesia di SINGAPURA (2006).
Yan Manggesa juga pernah menjabat Komandan Satuan Intelijen Teknik (Dansatinteltek) BAIS TNI, Direktur E (Bidang Penggalangan) BAIS TNI (2011), Direktur B (Intelijen Luar Negeri) BAIS TNI (2012), Waaspam Kasau (2013), dan jabatan terakhir menjadi Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Udara (Aspam Kasau) tahun 2015. (Edi Winarto)