EDITOR.ID, Jakarta,- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin baru digelar hari ini, Minggu 20 Oktober 2019. Namun Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat sudah mulai berpamitan kepada warga NTT dan mengaku akan segera menjadi menteri.
Pamitan sang gubernur dibenarkan Sekjen NasDem Johnny G Plate. Menurut Plate, masyarakat NTT sangat terbuka sehingga pamit kepada masyarakat adalah sebuah kewajaran.
“Di kampung kami di NTT, budayanya sangat terbuka dan terus terang. Persiapan juga perlu dilakukan secara terbuka agar masyarakat tidak kaget,” kata Johnny G Plate, Jumat, (18/10/2019)
Dengan berpamitan, maka masyarakat NTT diharapkan tidak kaget jika Viktor harus meninggalkan NTT untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi.
“Ada tanggung jawab di satu sisi dan masyarakat juga tidak berharap adanya unpleasant surprise di sisi lain. Komunikasi publik menjadi penting karena itulah ciri khas kepulauan flobamora NTT,” ujar Plate.
Kader Partai Nasdem ini dikabarkan akan menjadi salah satu menteri di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“VBL (Viktor Bungtilu Laiskodat) pasti sangat berkeinginan melanjutkan tugasnya sebagai Gubernur NTT, membangun daerah asalnya untuk mencapai kesetaraan bersama saudara sebangsa lainnya,” kata Johnny.
Dipercaya Presiden untuk diangkat sebagai Menterinya, belum tentu direstui rakyatnya. Karena kebetulan Viktor Laiskodat adalah gubernur yang baru menjalankan tugas belum ada setahun atau tepatnya mulai 5 September 2018 lalu.
Masyarakat NTT justru banyak yang menginginkan Viktor Laiskodat tetap menjadi gubernur, dibanding masuk dalam kabinet kerja Jokowi – Ma’ruf.
Puluhan orang dari Ultras Victory Kota Kupang, bahkan menyalakan lilin dan membentang spanduk bertuliskan ‘Jangan Ambil Gubernur Kami dan ‘Tolak Gubernur NTT Jadi Menteri’ di depan kantor gubernur Nusa Tenggara Timur, Sabtu (20/10/2019) malam.
Aksi menyalakan lilin dan pembentangan spanduk tersebut sebagai rasa kekecewaan mereka, terhadap gubernur Viktor Laiskodat yang sudah terang-terangan menyatakan mohon pamit dan siap memenuhi panggilan negara, ketika memberi sambutan pada kunjungan kerjanya beberapa hari terakhir.
Ketua Ultras Victory Kota Kupang, Vecky Tasesab kepada wartawan mengaku, masyarakat Nusa Tenggara Timur masih mengharapkan pembangunan Viktor Laiskodat sebagai gubernur, sesuai janjinya saat kampanye.
“Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan saja. Sesuai janji bahwa dalam tiga tahun kepemimpinanya pak Viktor bisa merubah Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur yang miskin, korup, trafficking akan dirubah namun kalo tidak sesuai ekspektasi masyarakat pasti akan sangat kecewa,” ujarnya.