EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet di Istana Negara, Selasa (22/12). Ini merupakan kocok ulang pertama pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Sejumlah menteri dicopot dan digeser posisinya, ada pula nama-nama yang dikeluarkan dari Kabinet Indonesia Maju.
Sebulan belakangan wacana perombakan kabinet mengemuka, apalagi setelah dua menteri Jokowi dicokok petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo serta Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara selama dua pekan berturut tertangkap tangan atas dugaan kasus rasuah.
Presiden Jokowi resmi menunjuk enam menteri baru dalam reshuffle kabinet. “Pada hari berbahagia ini, saya bersama-sama dengan Pak Wapres ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju,†kata Jokowi di Istana melalui siaran virtual, Selasa (22/12/2020)
Pertama adalah Tri Risma Harini, sebagai Menteri Sosial, “Kami berikan tanggung jawab untuk menjadi menteri Sosial,”kata Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa 22 Desember 2020.
Kedua adalah Sandiaga Salahuddin Uno, yang sebelumnya menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta, dan Ketua Himpunang Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan mantan calon wakil Presiden pada pemilihan Presiden tahun lalu. “Akan kami diberikan tanggungjawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Presiden.
Ketiga, Budi Gunadi Sadikin, sebelumnya wakil Menteri BUMN direktur Utama Bank Mandiri, Dirut Inalum, “Akan memimpin Kementerian Kesehatan,” katanya.
Keempat, Yaqut Cholil Qoumas, tokoh muslim ketua Gerakan Pemuda Ansor akan diberikan tanggungjawab sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Rozi.
Kelima, Sakti Wahyu Trenggono, sekarang memegang jabatan wakil Menteri Pertahanan, akan diberikan tanggungjawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Keenam, Muhammad Lutfi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, sebelumnya pernah Menteri perdagangan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Dubes RI untuk Jepang, kembali ditunjuk untuk memipin Kementerian Perdagangan
Selanjutnya presiden menyatakan “Pelantikan akan dilaksanakan pada Rabu 23 Desember 2020,” katanya. (tim)