Setidaknya terdapat 7 perahu tenggelam saat bersandar di Sungai Wiso. Satu perahu yang bersandar di Sungai Belakang Gunung Mulyoharjohanyut dan ditemukan di Sungai Skembu.
“Dari laporan yang masuk di Polres Jepara, diketahui tidak terdapat korban jiwa,†terang AKP Lukman Fuadi.
Sementara ratusan rumah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam luapan Sungai Loji.
Sungai meluap setelah mendapat air kiriman dari Pekalongan bagian selatan yang diguyur hujan deras sejak Sabtu (25/1/2020) malam.
Rendaman air luapan sungai paling parah terjadi di Kelurahan Sampangan dan Panjang Wetan. Kedua kelurahan itu pada Minggu (26/1/2020) terendam air dengan ketinggian 50 sentimeter.
Sujarwo (50), warga Kelurahan Sampangan, mengatakan selama bulan ini tempat tinggalnya sudah dua kali terendam banjir. Akibat luapan Sungai Loji, air setinggi satu meter sempat merendam rumah Sujarwo. “Ini sudah surut, tapi saya masih khawatir kalau hujan susulan terjadi,†kata Sujarwo.
Sujarwo menduga, Sungai Loji meluap akibat kondisinya yang sudah dangkal. Karena itu, dia berharap ada tindakan dari pemerintah agar banjir akibat luapan sungai tidak kembali terulang.
“Memang daerah sini langganan banjir karena berada tepat di samping sungai, saya kira satu-satunya jalan ya di normalisasi,†lanjutnya.
Kepala BPBD Kota Pekalongan Saminto menjelaskan, saat ini ada lebih dari 1.500 warga Pekalongan yang mengungsi akibat banjir. Untuk sementara, pengungsi berada di kantor Palang Merah Indonesia dan gedung serbaguna di Kelurahan Sampangan.
“Kita sudah mengirimkan bantuan hingga logistik nasi bungkus. Bahkan seluruh armada dan perahu karet sudah kita siagakan,†jelas Saminto. (dealova)