FOKBI juga banyak menggelar kompetisi untuk anak-anak yang diharapkan akan mampu membangun karakter olah raga dan seni sejak dini sejak generasi muda.
Sejak dipimpin Maya Saroso, FOKBI DPD DKI Jakarta makin pesat perkembangannya dan banyak aktif mengikuti even dan bahkan juga sering menggelar acara ajang kompetisi. Wanita kelahiran Medan, 22 November 1953 dengan nama lengkap Marie Amadea Ismayani (Maya) ini sempat pindah ke Los Angeles, California, USA untuk mendampingi sang suami yang menjalankan tugas belajarnya pada tahun 1984.
Selama di Amerika, Maya bahkan menyempatkan diri untuk belajar lagi dan berhasil meraih AA Degree dari The Los Angeles Pierce College, di Los Angeles, California, USA pada tahun 1989.
Sekembalinya ke Indonesia, Maya kemudian bekerja di PT. Asuransi Jiwa Dharma Manulife (1989-1996) dan berhasil menduduki jabatan Assistant to Branch Manager di Jakarta.
Sejak tahun 2001, Maya mulai mencurahkan perhatiannya dalam berbagai aktifitas sosial. Ia pun menjadi anggota Jakarta Kencana Kyons Club (2002-2004), dan anggota Bilik Budaya Kasitha Smarandhana (2006-2008).
Kemudian menjadi anggota Indonesia Line Dance-ILDC (2005-2008), anggota Ibu-ibu Paguyuban Jawa Tengah (2003-sekarang).
Lalu menjadi anggota Mitra Seni Indonesia (2008-sekarang), dan menjadi anggota aktif dari berbagai kelompok pengajian dan majlis ta’lim di Jakarta Selatan.
Keterlibatannya dalam kelompok-kelompok sosial tidak hanya terbatas sebagai anggota saja, Maya aktif berperan sebagai pengurus organisasi.
Antara lain menjadi Humas ILDI (Ikatan Langkah Dansa Indonesia) periode 2009-2011, sebagai Bendahara Umum ScClub (Selebriti Club) periode 2002-2004, sebagai Bendahara Umum STARINA Jakarta (solidaritas artis Indonesia)periode 2004-2013;
Menjadi Bendahara Umum ARMUSI 66 (artis dan musisi) periode 2007-2013, sebagai pengurus IPBSJ Jakarta (Ikatan Pelestari Seni Budaya Indonesia) periode 2005-2008, dan Ketua RT-007/RW-005 di kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan periode 2008-2011.
Meskipun disibukkan dengan berbagai aktifitas sosial, Maya masih haus akan ilmu pengetahuan. Nenek bercucu empat ini kemudian menyempatkan diri ikut kuliah di The London School of Public Relation (LSPR) Jakarta, dan berhasil lulus serta meraih gelar sarjana komunikasi (S.Si) pada tahun 2008.
Potensi yang dimiliki Maya dalam hubungan sosial, ilmu komunikasi, serta pengalaman dari berbagai aktifitas sosial, sangat membantu dirinya dalam merebut hati masyarakat di berbagai pelosok Jakarta Selatan. (tim)