Gubernur Khofifah Dengarkan Keluh Kesah Pengungsi Gunung Semeru

Gubernur Khofifah mengatakan, pasca terjadinya APG Semeru, dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Lumajang serta jajaran OPD terkait di Pemprov Jatim.

“Terima kasih juga kepada PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya. Hal ini penting karena kehidupan masyarakat ini memang banyak hal harus disupport oleh akses penerangan dan PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga terus memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan terutama kepada para pengungsi tercukupi dengan baik.

“Sesuai koordinasi saya dengan Pak Bupati bahwa Tim Kesehatan Pemprov fokus di Pronojiwo dan Tim dapur umum dari BPBD juga disiapkan di Pronojiwo. Meskipun dapur umum dari BPBD Provinsi juga disiapkan di Candipuro ini,” katanya.

“Sekali lagi terima kasih seluruh kebersamaan kita dalam menciptakan suasana yang aman dan keselamatan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menerima keadaan ini tanpa kepanikan,” imbuhnya.

Meski demikian tim dukungan psikososial tetap dibutuhkan. Trauma terhadap letusan Awan Panas Guguran tahun lalu masih kuat dalam memory mereka. Oleh karenya pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jatim akan segera menurunkan tim dukungan psiko sosial ke Lumajang.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, terdapat dua jembatan akses ke Pronojiwo yang terdampak APG Semeru kemarin, yakni Jembatan Kajar Kuning serta Jembatan Gladak Perak. Jembatan Kajar Kuning sendiri baru tiga bulan lalu diresmikan Gubernur Khofifah, dan saat ini kondisinya tertutup abu vulkanik.

“Jembatan Gladak Perak termasuk Jembatan Kajar Kuning kondisinya belum dimungkinkan untuk dilewati. Sehingga untuk koneksitas ke Malang dan sebaliknya , saya ingin menyampaikan masyarakat Lumajang dan masyarakat Malang termasuk Pronojiwo yang akan ke Lumajang sementara lewat Probolinggo. Sampai kondisi semua aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati,” katanya.

Sedangkan untuk hunian tetap (huntap), lanjut Khofifah, saat ini telah ada huntap di Sumber Mujur. Untuk itu akan kembali dilakukan identifikasi kembali bilamana masyarakat Kajar Kuning ada belum menerima huntap mengingat jumlah huntap yang siap pakai masih ada lebih 500 unit.

“Untuk masyarakat Kajar Kuning yang belum menerima huntap di Sumber Mujur. Karena huntap siap pakai masih lebih 500 unit maka kesempatan untuk melakukan identifikasi agar mereka bisa segera masuk huntap sehinggga tidak di area pengungsian. Khususnya huntap bagi masyarakat Kajar Kuning, yang masuk area zona merah” terangnya.

Sementara itu Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa kondisi masyarakat pada hari ini relatif lebih aman. Meskipun status yang dikeluarkan PVMBG masih level IV (status awas), namun langkah-langkah penanganan pengungsi terhadap masyarakat yang ada di tepian aliran lahar masih jadi prioritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: