EDITOR.ID, Tangerang Selatan,- Semangat kerakyatan senantiasa mewarnai pemikiran para pejuang nasionalis. Apalagi ada saudaranya warga bangsa yang terkena musibah banjir. Hal ini menjadi komitmen perjuangan para kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
GMNI Berikan BantuanÂ
Dewan Pimpinan Pusat (DPP GMNI) bersama DPC GMNI Tangerang Selatan dan DPK GMNI Universitas Pamulang memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Sebagai titik banjir, Kecamatan Batuceper merupakan salah satu daerah terparah terkena dampak banjir.
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan hasil diskusinya dengan masyarakat korban banjir di Kecamatan Batuceper bahwa masyarakat saat ini menginginkan agar aliran listrik di lingkungannya segera menyala.
Sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencari nafkah.
“Kami bukan hanya memberikan bantuan, tapi juga berdiskusi dengan warga. Warga bercerita kepada kami, mereka menginginkan agar aliran listrik bisa kembali normal supaya mereka bisa kembali beraktivitas, terutama mencari nafkah”, tutur Arjuna
Arjuna meminta Pemerintah terutama PLN agar segera menormalkan kembali aliran listrik ke daerah terdampak banjir dengan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi listrik yang terkena dampak banjir.
“Revitalisasi saluran-saluran listrik harus segera dilakukan oleh PLN. Paling tidak diinpeksi, dicek gardu-gardu listrik yang terendam banjir segera diperbaiki”, tambah Arjuna
Baca Juga : Kader GMNI Jabar Perlu Mengimplementasikan Nilai-Nilai Ajaran Bung Karno
Antisipasi Wabar Penyakit
Selain itu, Arjuna juga mengusulkan kepada Pemerintah agar menerjunkan tim kesehatan untuk mengantisipasi tercemarnya wabar penyakit akibat kondisi lingkungan yang terdampak banjir.
Karena menurut Arjuna, genangan air dan kondisi lingkungan yang kotor pasca banjir rentan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk dan bakteri pembawa penyakit.
“Tim kesehatan juga harus diterjunkan untuk pengendalian penyakit di lingkungan pasca banjir yang rawan menjadi tempat berkembangnya bakteri pembawa penyakit”, tutup Arjuna (tim)
Seputar Nasional Marhaenist KLIK : PROKLAMATOR.id