“Gempa susulan atau aftershock, hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 60 kali,” ujarnya, Jumat (22/3/2024) sore.
Akibat gempa di Tuban hari ini sejumlah infrastruktur bangunan mengalami kerusakan.
“Untuk sementara ini data yang masuk selain bangunan, juga dilaporkan adanya korban luka akibat peristiwa itu,” ucapnya.
BPBD Jawa Timur (Jatim) melakukan pendataan sejumlah kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 dan juga gempa susulan magnitudo 6.5 di 132 kilometer Timur Laut, Tuban.
Dia mengatakan hingga pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 32 kali yang berlangsung di 132 kilometer timur laut Tuban.
Dua Korban Gempa Alami Luka, Satu di Surabaya dan Satu Lagi di Gresik
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jatim, ada dua korban yang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Korban pertama bernama Hasi’ah (71) warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Korban mengalami sobek di bagian kepala setelah tertimpa genting.
“Dua orang sementara dilaporkan mengalami luka-luka, yang pertama Hasiah warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami sobek di bagian kepala tertimpa genting roboh,” katanya.
Korban kedua adalah Mohayaroh (28) yang merupakan warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Korban mengalami luka di bagian kaki akibat tertimpa material terdampak gempa.
“Kemudian Mohayaroh warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang mengalami luka di bagian kaki tertimpa material,” lanjutnya.
BPBD Jatim: Imbas Gempa Puluhan Bangunan Rusak, Satu Ponpes, Rumah Sakit dan Gedung
Gempa bumi yang terjadi juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak. BPBD Jatim merinci dampak gempa antara lain ada 10 rumah mengalami rusak ringan dan satu rumah mengalami rusak sedang.
Selain itu, ada dua sekolah rusak, dua rumah sakit, satu Ponpes, satu kantor desa, satu tempat ibadah, satu kandang ternak, dan satu gedung yang juga mengalami kerusakan.
Di Surabaya, ada dua rumah sakit yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut yaitu Rumah Sakit Soewandhie dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair). Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Gatot mengatakan, Pusdalops PB BPBD Provinsi Jatim terus melakukan koordinasi dengan agen bencana serta Pusdalops PB BPBD kabupaten/kota untuk memperbaharui data terkait dampak gempa bumi tersebut.
Tim BPBD Kota Surabaya diakuinya telah mempersiapkan tenda darurat pengungsian yang berlokasi di RS Unair. Agen bencana dan BPBD kabupaten/ kota yang terdampak juga telah membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.