Jakarta, EDITOR.ID,- Keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi akan mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden mengejutkan banyak kalangan. Namun sudah bisa ditebak jika PDIP memang kemungkinan besar akan memajukan Ganjar mengingat tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut sedang diatas angin.
Melalui dukungan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri, Ganjar semakin mantap untuk naik kelas dari memimpin daerah menjadi nasional. Namun yang menjadi pertanyaan saat ini, siapa yang akan mendampingi Ganjar?
Pendamping Ganjar haruslah sosok yang melambungkan suara sehingga nantinya dapat memenangkan pilpres 2024.
Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDI), Anthony Leong mengatakan bahwa kemenangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 sangat tergantung pada siapa yang akan menjadi pasangannya sebagai cawapres.
Menurut Anthony, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan memainkan peran penting dalam menentukan dan mendorong pilihan cawapres yang tepat untuk PDIP.
“KIB tentunya berperan penting dalam menentukan cawapres Ganjar nanti jika KIB dan PDIP bisa berkoalisi. Ada beberapa nama, seperti Erick Thohir bisa mewakili PAN, Sandiaga Uno mewakili PPP, dan Ridwan Kamil dari Golkar. Ketum Golkar Airlangga tentu punya potensi juga. Ini menjadi tugas koalisi PDIP jika mau menang harus menetukan cawapres yang tepat,” kata Anthony pada keterangannya (21/4/2023).
Anthony menambahkan bahwa pengumuman Ganjar sebagai capres hari ini merupakan hal yang positif menjelang Hari Idul Fitri ini.
“Ini hal yang baik dan momentumnya cukup positif. Bisa gunakan momen halal bihalal untuk komunikasi politik yang baik dan membangun komunikasi elite dan sebagainya. Megawati pilih timing yang tepat,” ujar Anthony.
Jika PDIP segera konsolidasi untuk menentukan cawapresnya akan menambah elektoral yang kini telah dimiliki. Menurut CEO Menara Digital itu dari analisa percakapan media sosial elektabilitas Ganjar tidak terlalu signifikan menurun karena isu piala dunia U-20.
“Masyarakat tentu ingin ada perubahan di dunia sepakbola kita tapi statement Ganjar tidak terlalu memberikan kontribusi negatif untuk elektabilitas. Prediksi ke depan bisa jadi tiga pasangan di 2024. Kita lihat dinamika beberapa bulan ini menjelang pendaftaran nanti,” ujar Anthony. (tim)