Erick Thohir Disebut Bakal Cawapres Prabowo, Ujian Berat Gibran Ditekan Rakyat Agar Maju

Bursa Cawapres Prabowo Kian Memanas Hingga Hari ini Belum Diputuskan. Lantas Siapakah Sosok yang Disebut Pemimpin dari Kalangan Anak Muda Berpengalaman di Pemerintahan

Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir Dua Kandidat Cawapres Prabowo Subianto Foto Kolase

Di lain sisi, kemarin, beredar surat keterangan tidak pernah dipidana sebagai syarat cawapres yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk Erick Thohir dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai dari nama-nama yang muncul, Erick Thohir semakin menguat, terutama setelah Mahfud terpilih sebagai pasangan Ganjar. Menurutnya, terlalu berisiko bagi Prabowo jika akhirnya menggandeng Gibran.

Ia mengatakan Prabowo bisa dianggap mempertebal potret dinasti politik, sehingga akan mempengaruhi elektabilitasnya. Sementara itu, Mahfud merupakan sosok yang dikenal sebagai salah satu ahli hukum di Indonesia yang sangat mumpuni.

“Dengan pengangkatan Mahfud MD itu, Gibran menurut saya bisa dianulir. Saya berpendapat dari nama-nama itu menurut saya Erick yang leading,” kata Adib sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis.

Adib menilai Menteri BUMN itu selama ini telah mencoba membangun reputasi politik lewat berbagai macam segmentasi secara pelan-pelan dan bertahap. Mulai dari menjadi Ketua PSSI dan membangun image yang menyasar generasi milenial dan generasi Z.

Erick pun berupaya mendekati Nahdlatul Ulama (NU) hingga didapuk jadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna NU (Banser) pada 2021.

Erick menurutnya cukup bisa diandalkan untuk bersaing mendapatkan suara NU di tengah dua rival Mahfud dan Cak Imin yang juga memiliki basis suara NU yang tinggi, khususnya di Jawa Timur.

Selain itu, kata Adib, nama Erick tidak akan menimbulkan banyak friksi di dalam KIM. Sebab, Erick berpengalaman di bidang eksekutif dan tak jadi kader parpol.

“Saat ini banyak yang tidak fokus mengelola pada pemilih pemula, milennial, dan gen Z, dan Erick bisa memanfaatkan itu. Networking-nya, image profesionalnya, dan dia merasa berhasil,” ucapnya.

Sementara itu, Adib berpendapat Yusril belum bisa menyaingi pamor Mahfud MD. Meskipun sama-sama terkenal menjadi pakar hukum, tetapi Yusril dianggap hanya dikenal sebagai praktisi hukum.

Selain itu, nama Yusril sejauh ini jarang muncul pada survei elektabilitas cawapres, sehingga sulit untuk menebak tingkat kepopulerannya dan tingkat keterpilihannya di masyarakat.

“Kalau Gibran ‘kalah’ digas dengan munculnya Mahfud MD. Kalaupun memaksakan Pak Yusril, ini saya kira enggak terlalu kuat, kalau untuk menandingi Mahfud MD saya kira masih jauh,” ujarnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: