Solo, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari kubu Prabowo Subianto memanas dan hingga kini belum diputuskan. Saat nama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menguat dan meraih dukungan besar dari kalangan anak muda atau Gen-Z, publik justru dikejutkan beredarnya kabar bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan tampil sebagai Cawapres Prabowo.
Isu tersebut beredar melalui pesan berantai WhatApps. Kabar bahwa Erick bakal jadi pendamping Prabowo terkuak dari beredarnya dokumen surat keterangan tidak pernah terpidana dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) sebagai calon wakil presiden (cawapres) atas nama Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra.
Isu ini mencuat ditengah ujian berat yang dihadapi Gibran Rakabuming Raka, akibat tekanan rakyat agar tetap maju di Pemilihan Presiden 2024. Tuntutan agar Gibran maju sebagai Cawapres terus bermunculan dari berbagai daerah dan berbagai elemen anak muda.
Diantaranya datang dari jajaran pengurus daerah Partai Gerindra di berbagai daerah. Kemudian dari para pendukung Jokowi diantaranya Relawan Pro Jokowi (Projo), Santri Muda Pro Jokowi (Samawi), Bolone Masse, berbagai komunitas masyarakat di berbagai daerah, hingga para tokoh nasional.
Spekulasi Erick Thohir bakal maju sebagai Cawapres Prabowo makin terungkap ketika hingga kini Gibran dikabarkan belum juga mengurus dua surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Belum Ada Tanda-Tanda Gibran Akan Maju Sebagai Cawapres, Rakyat Berharap Cemas
Belum adanya indikasi Gibran akan maju sebagai Cawapres. Meski desakan sebagian rakyat makin kencang agar Gibran tetap maju sebagai Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.
Sempat beredar kabar adanya pengurusan SKCK oleh Gibran. Namun Gibran membantah informasi yang beredar bahwa dirinya membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) untuk persiapan mendaftarkan diri di ajang Pilpres 2024.
“Neng ngendi? (ngurus dimana?,red) Wong aku neng kene terus kok (Kan saya di sini terus),” katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (19/10/2023).
Saat dimintai ketegasan, Gibran justru meminta agar media tidak membuat resah. “(Jadi tidak membuat SKCK?) Jangan membuat berita yang membuat resah ya,” jawabnya.
Disinggung apakah kabar dirinya membuat SKCK itu hoaks atau informasi bohong, Gibran justru meminta agar media mengonfirmasi kabar tersebut melalui sumber-sumber lain.
“Yo golekono aku ngurus SKCK nengndi kan ngono? Kan aku neng kene terus? (Ya coba cari saja saya mengurus SKCK di mana, kan begitu? Kan saya di sini terus),” katanya.