EDITOR.ID, Jakarta,- Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Erick Thohir membela Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang ingin meniadakan peraturan daerah (perda) tentang agama.
Menurut Erick, setiap partai punya tujuan politik masing-masing. “Masing-masing partai punya perjuangannya,” kata Erick Thohir ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Erick Thohir paham betul bahwa PSI didirikan oleh anak-anak muda dengan semangat yang baik ke depannya. Erick yakin, maksud dari evaluasi Perda Agama terkait dengan memperjuangkan rasa keadilan dan hukum yang diskriminatif. Bukan persoalan mengkritisi agama.
Mengenai laporan sejumlah pihak kepada Grace, kata Erick, hal itu sudah biasa. Dia mengatakan, kubu oposisi pasti selalu mencari celah untuk dilaporkan.
“Kalau dilaporin, biasa. Kami sering dilaporkan, Ibu Sri Mulyani di IMF, dilaporkan. Suramadu, dilaporkan,” kata Erick.
Erick mengharapkan, laporan yang diajukan bersifat substansi dan jelas. “Kalau semua dilaporkan, ya mungkin sama saja membuat pemerintah, enggak boleh bekerja,” kata dia.
Bos Mahaka Group ini menyampaikan, jika pemerintah tidak bekerja, maka ujung-ujungnya yang rugi adalah masyarakat.
Polemik, kata Erick, juga membuat Presiden Joko Widodo kebingungan sehingga akhirnya harus memastikan kondisi terbaru di lapangan.
“Kemarin, sampai-sampai akhirnya Pak Presiden turun ke pasar-pasar ngecek langsung harganya,” pungkas dia. (rta)