EDITOR.ID, Jakarta,- Pertemuan Capres 02 Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo di stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan menyisakan “luka” bagi para pendukungnya, terutama umat yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212. Para mantan pendemo aksi 212 ini masih “marah” dengan peristiwa rekonsiliasi tersebut.
Kekecewaan PA 212 tak mampu disembunyikan.
Hal tersebut terlihat ketika mereka akan menggelar acara Ijtima Ulama Seri ke-4. Padahal Ijtima Ulama sebelumnya digelar untuk melegitimasi ke publik bahwa Prabowo adalah Calon Presiden pilihan ulama.
Namun Ijtima yang ke-4 kali ini konon kabarnya justru akan mengubah sikap dukungan mereka terhadap Prabowo. Yang jelas, meski tujuan Ijtima Ulama sangat erat kaitannya dengan sosok Prabowo dan Pilpres 2019, namun hingga saat ini para tokoh di belakang PA 212 belum bertemu dengan Prabowo Subianto.
Pascapertemuan ketua umum Gerindra itu dengan Presiden Joko Widodo pada Sabtu lalu (13/7/2019) itu membuat para petinggi ulama masih menyimpan rasa kekecewaan. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara PA 212 Novel Bamukmin dalam beberapa kesempatan wawancara dengan sejumlah stasiun televisi.
Sementara itu menanggapi sikap PA 212 yang ogah bertemu Prabowo, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif beralasan pihaknya masih sibuk mempersiapkan Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional IV sehingga belum bisa bertemu Prabowo.
Slamet mengatakan, PA 212 akan menggelar Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional IV pada 5 Agustus mendatang. Karena itu, Slamet belum punya agenda menemui Prabowo.
“Belum ada agenda pertemuan (dengan Prabowo). Kami sedang persiapan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional IV,” kata Slamet sebagaimana dilansir dari jpnn.com, Rabu (17/7/2019).
Lebih lanjut Slamet mengatakan, PA 212 tidak bakal memutus silaturahmi dengan Prabowo. Jika memang diundang, kata Slamet, PA 212 siap menjalin pertemuan dengan eks Danjen Kopassus tersebut.
“Kami kan sudah lama berkomunikasi dan bersilaturahmi sejak Pilkada DKI. Jadi, insyaallah silaturahmi kami tidak akan putus,” ujar dia.
Sebelumnya Prabowo disebut akan menemui pimpinan partai yang pernah tergabung di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Selain itu, Prabowo bakal menemui ulama, tokoh masyarakat, dan relawan yang mendukungnya di Pilpres 2019. (tim)