Enam Orang Diamankan Dalam OTT KPK di Kalsel, 4 Tiba Di Gedung KPK Pake Rompi Oranye, Yang Dua Mana?

KPK mengamankan uang senilai Rp 12.113.160.000 dan USD 500 dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor. Uang itu diduga merupakan komitmen fee sebesar 5 persen dari pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

Empat orang dari enam tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/aa.

“Patut diduga, uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur,” ujar Alexander Marwata dikonfirmasi, Senin (7/10/2024).

Alex menjelaskan, dalam banyak kasus korupsi yang ditangani KPK, uang suap atau gratifikasi kerap diterima orang kepercayaan penyelenggara negara.

“Dalam banyak kasus memang suap/gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara,” pungkas Alex.

Amankan Uang Rp 12 Miliar dan USD 500 saat OTT

KPK mengamankan uang senilai Rp 12.113.160.000 dan USD 500 dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor. Uang itu diduga merupakan komitmen fee sebesar 5 persen dari pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

“Bahwa terhadap sejumlah uang lainnya yang ditemukan oleh penyelidik KPK dengan total sekitar Rp 12 miliar (Rp 12.113.160.000,00) dan USD 500 merupakan bagian dari fee 5 persen untuk SHB terkait pekerjaan lainnya di Dinas PUPR Prov Kalsel,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (8/10).

Dalam operasi senyap itu, KPK menetapkan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor (SHB) sebagai tersangka. Serta, Kadis PUPR Kalimantan Selatan, Ahmad Solhan (SOL); Kabid Cipta Karya sekaligus PPK, Yulianti Erlynah (YUL); pengurus rumah tahfidz Darussalam sekaligus pengepul uang fee, Ahmad (AMD); Plt Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel, Agustya Febry Andrean (FEB). Selain itu dua orang pihak swasta yakni Sugeng Wahyudi (YUD) dan Andi Susanto (AND)

Belasan miliar uang rupiah dan ratusan dollar Amerika Serikat itu diamankan saat penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan di wilayah Kalsel. Uang itu diamankan dari empat orang berbeda.

KPK menemukan enam paket uang dari tangan pengurus Rumah Tahfidz Darussalam AMD. Rinciannya yakni satu kardus Rp1 miliar, satu tas Rp 1,2 miliar, satu tas Rp 1 miliar, satu kardus dengan foto Paman Birin berisikan Rp 800 juta, satu kardus berisikan Rp 1,2 miliar, dan satu kardus berisikan Rp 710 miliar.

Kemudian, dari Kabid Cipta Karya YUL ditemukan satu koper berisikan Rp 1 miliar, satu koper berisikan Rp 1,3 miliar, satu koper berisikan Rp 1 miliar, satu koper berisikan Rp 350 juta dari empat bundel dokumen terkait perkara.

“Dan dua lembar post it berwarna kuning bertuliskan ‘logistik Paman: 200 juta, logistik terdahulu: 100 juta, logistik BPK: 0,5 persen,” ungkap Ghufron.

KPK juga mengambil berkas transaksi keuangan dari pihak swasta, Sugeng Wahyu. Karena diduga terdapat perpindahan uang senilai Rp 600 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: