Jakarta, EDITOR.ID,- Kecelakaan kerja dalam uji coba operasional proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terkena musibah. Saat menyusuri rel, rangkaian kereta kerja anjlok dan terlempar keluar rel Minggu (18/12/2022) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Saksi mata mengaku bernama Ujang (49) mengungkap peristiwa tersebut terjadi di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu.
“Kejadiannya sekitar jam 4 sore, ada kepala loko kereta warhanya hijau cepat banget, keretanya kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta,” tuturnya.
Lokomotif yang sedang melaju kencang tersebut terlempar dari ujung rel dan menabrak Kereta Teknis berwarna kuning yang berada di luar rel kereta.
“Setelah keluar lintasan terus nabrak alat berat warna kuning (Kereta Teknis). Setelah itu gelap sama debu sampai enggak kelihatan,” ungkap saksi mata itu yang kebetulan berada tak jauh dari kecelakaan.
Kereta itu anjlok dan terguling di proyek trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sekitar pukul 16.00 WIB hingga menyebabkan rangkaian dan lokomotif kereta itu terlempar dari ujung jalur trase dengan jarak sekitar 200 meter.
Saksi mata yang lain menjelaskan peristiwa tersebut diduga menelan korban jiwa hingga 2 orang.
Ia mengatakan kereta lokomotif tersebut keluar jalur atau anjlok.
“Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan,” jelasnya pada Minggu (18/12/2022) sebagaimana dilansir dari Tribunnews.
Warga setempat Hendra (45) mengatakan, suara dentuman tersebut diduga kuat dari benturan yang melibatkan kereta teknis berwarna kuning dan kereta lokomotif warna hijau bertulis Stecol Corporation (755).
“Jadi keretanya melaju dari arah Padalarang menuju Jakarta dengan posisi kereta warna kuning di depan dan kereta hijau di bagian belakang,” ujar warga setempat Hendra (45) saat ditemui di lokasi, Senin (19/12/2022) dikutip dari TribunJabar.id.
Hendra mengatakan, kedua rangkaian kereta tersebut meluncur dari trase tanpa rel lantaran kondisinya masih belum selesai dibangun.
“Saya mengetahui ada kecelakaan itu awalnya karena mendengar suara dentuman keras dari trase. Pas saya melihat ke lokasi ternyata ada kereta terpental jauh dari lokasi rel yang sedang dipasang,” katanya.
Sementara warga lain, Sopandi (57) mengaku mendengar suara gemuruh, lalu selang berapa detik kemudian terdengar suara benturan yang sangat kencang dari sekitar trase kereta.
“Saat kejadian itu, saya sedang berada di rumah dan dikagetkan dengan bunyi gemuruh dari lokasi proyek KCJB,” ucap Sopandi.