Penekanan kepada Terawan ini dinilai perlu sebagai bentuk apresiasi kerja keras Menteri BUMN dan Bio Farma.
“Kerja kompak Erick Thohir dengan Menlu Retno berhasil membuka komitmen Internasional untuk memastikan suplai vaksin bagi Indonesia. Sementara itu lewat kerja keras Menko Marinves pun pengembangan rapid test dan obat COVID-19 buatan Kimia Farma menunjukan realisasi yang signifikan,” tegasnya.
“Jika poin diatas bisa ditangani dengan baik, maka itulah yang akan jadi momen kebangkitan ekonomi. Vaksinasi yang merata dan adil akan meningkatkan kepercayaan diri para pelaku ekonomi.
Mereka kembali menjadi motor pergerakan lokomotif ekonomi Nasional. Jadi vaksin COVID-19 walaupun bukan ‘obat ajaib’ tetapi menjadi efek psikologis yang kuat untuk membangkitkan optimisme,” tambahnya. (Jbr2)