Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Surabaya, M. Asyiqun Nahdli menegaskan penolakan tersebut karena Ustaz Syafiq Basalamah dinilai terindikasi radikal. Untuk itu pihaknya tegas menolak kehadiran Ustaz Syafiq Basalamah.
“Kami keberatan atas acara Tablig Akbar di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya. Ustadz Riza Syafiq Hasan Basalamah terindikasi radikal, mengingat bahwa ceramah bersifat provokatif dan adu domba,” ujar M. Asyiqun Nahdli.
Adapun alasan penolakan Syafiq Riza oleh GP Ansor, Asyiqun mengatakan, sosok Syafiq Riza sangat bertentangan dengan paham Aswaja sebagaimana yang dianut warga Nahdliyin. Hal itu dikhawatirkan akan berpotensi memicu konflik di masyarakat dan warga wilayah Gunung Anyar bisa rusak keharmonisannya.
“Sedangkan wilayah Gununganyar merupakan lumbung pesantren gudangnya ulama dengan karakter Nahdliyin, pasti akan memunculkan konflik dan riak-riak di masyarakat maka dari itu kita perlu melakukan penolakan secara dini karena dapat mengganggu keharmonisan di wilayah Gununganyar,” katanya.
“Bukan persoalan figurnya tapi karena persoalan prinsipnya dalam berdakwah karena dia menghakimi golongan lain,” tambahnya.
Simak poin kesepakatan yang ditandatangani antara GP Ansor Gunung Anyar dengan pengurus Masjid Assalam Purimas:
1. Pihak yayasan dan Masjid Assalam Surabaya bersepakat untuk meniadakan pemateri Ustaz Syafiq Riza Basalamah dengan pertimbangan menjaga suasana konektivitas di lingkungan Gunung Anyar;
2. Kegiatan tetap dilaksanakan hanya dengan berpedoman melakukan salat berjemaah; dan
3. Pihak Ansor dan Banser akan tetap berkomitmen untuk mendampingi pihak yayasan dan takmir Masjid Assalam dalam rangka melakukan giat syiar agama sesuai kaidah agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait kericuhan akibat pembubaran pengajian Ustaz Syafiq Basalamah di Gunung Anyar, Surabaya. (tim)
Jual PAKET CCTV dengan harga terjangkau
order di TOKOPEDIA