“Saat itu saya ada di samping beliau. Itu hanya guyonan biasa, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya,” kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Selasa (3/12/2024).
“Jangan langsung dihakimi tanpa melihat konteksnya secara utuh,” jelasnya.
Ia menambahkan, Gus Miftah dikenal sering melarisi dagangan jamaah yang hadir di majelisnya. “Beliau sering membantu pedagang kecil, bahkan dengan cara yang tidak terekam kamera. Jadi, harap bijak menilai,” tambahnya.
Di tengah kritikan netizen beredar video Gus Miftah membantu seorang mahasiswi bernama Indah yang berjualan tahu aci untuk membiayai kuliah dan membantu keluarganya.
Saat tahu Indah membutuhkan biaya wisuda Rp 1,3 juta, Gus Miftah langsung memberikan bantuan. “Kamu biaya wisuda berapa?” tanya Gus Miftah dikutip Tribunnews.com.
“Oke, sekarang kamu saya kasih satu juta untuk bayar UKT,” lanjutnya
Gus Yusuf pun menegaskan, video yang beredar itu mencerminkan kepribadian asli Gus Miftah.
“Beliau bukan hanya ulama yang berdakwah, tetapi juga menerapkan nilai-nilai kebaikan. Cara bercanda beliau memang sering disalahpahami, tetapi niatnya selalu tulus,” jelasnya.
Profil Gus Miftah
Gus Miftah diketahui memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Selama ini Gus Miftah dikenal publik sebagai sosok ulama yang cukup terkenal di Indonesia. Gus Miftah merupakan pria kelahiran Lampung pada 5 Agustus 1981.
Ulama yang dulu terkenal dengan rambut gondrong dan blangkonnya ini merupakan keturunan ke-9 pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo, Kyai Ageng Hasan Besari.
Mengikuti jejak sang ayah, Gus Miftah juga mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
Sebelum menjadi seorang ulama, Gus Miftah sempat menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Setelah lulus dari pondok pesantren, Gus Miftah melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada 1999. Sayangnya, Gus Miftah tidak menyelesaikan kuliahnya di UIN Sunan Kalijaga ini.
Namun Gus Miftah berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada 2023. Saat kuliah, Gus Miftah diketahui aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Saat meraih gelar sarjana, Gus Miftah mendapat gelar summa cumlaude atau lulus dengan predikat kehormatan tertinggi. Atas prestasinya itu, Gus Miftah pun mendapatkan Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.