Grobogan – Jalan utama Grobogan-Semarang yang biasa digunakan sebagai jalur pemudik disemprot disinfektan dengan water cannon milik Polres Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Saat penyemprotan petugas gabungan dari dinas kesehatan, TNI/Polri serta BPDB menggunakan alat pelindung diri dari jas hujan.
Dengan pengawalan polisi dan TNI Kodim 0717 Purwodadi, water cannon yang biasa digunakan untuk membubarkan pengunjuk rasa oleh Polres Grobogan diisi disinfektan. Mobil ini pun menyemprot seluruh kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
Penyemprotan jalur tengah pantura ini merupakan salah satu bentuk antisipasi penyebaran virus corona. Apalagi diprediksi, pemudik dari Jakarta yang sudah mulai berdatangan ke Grobogan.
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo mengatakan fokus pemantauan pemudik dari Jakarta. Para perantauan ini diminta menahan diri di dalam rumah jika kembali ke kampung.
“Saat ini kami antisipasi pemudik yang dari Jakarta. Kita mendirikan posko-posko gabungan untuk screening. Kita harap mereka yang sampai di desa untuk tinggal di rumah selama 14 hari,” ucap Slamet, Selasa (31/3/2020).
Hingga saat ini terdapat orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 75, sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 31. Mereka dirawat di RSU Dr Soedjati Purwodadi.
Sementara itu, karena jumlah APD yang dimiliki oleh polisi dan tni masih kurang, petugas gabungan memilih menggunakan jas hujan. (dealova)