Di era kepemimpinan Jokowi, Luhut sempat merangkap sejumlah jabatan, di antaranya Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Luhut juga menjadi sosok yang memegang peranan penting selama pandemi COVID-19 dalam mengendalikan penularan SARS-Cov-2.
Luhut juga berperan sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali, dan Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Luhut juga dikenal publik sebagai sebagai sosok yang sering merekomendasikan berbagai solusi bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam merespons isu-isu sensitif.
Di luar pemerintahan, Luhut saat ini juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2021-2025.
Karier dan penghargaan militer
Selama berkarier di militer, Luhut mendapat berbagai penghargaan. Selain meraih predikat lulusan terbaik Akademi Militer Nasional Angkatan 1970, dia juga menyandang predikat lulusan terbaik Akabri bagian darat dan mendapat penghargaan Adhi Makayasa pada 1970.
Luhut, yang pernah mengambil pendidikan Magister Administrasi Publik di George Washington University, Washington, Amerika Serikat, juga pernah meraih penghargaan Trofi Payung Emas 1971 serta lulusan terbaik Kursus Dasar Kecabangan Infanteri pada 1971.
Luhut juga merupakan pendiri dan komandan pertama Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus (1981), yang merupakan salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Luhut juga merupakan Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus (Detasemen-86) Di Sektor Tengah Khusus (Osu, Frekueike, Laisorobai) Timor-Timur (1986). Ia meraih prestasi dan predikat sebagai Komandan Satgas Tempur Terbaik Timor-Timur.
Saat menjabat Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur, ia juga meraih penghargaan Komandan Korem Terbaik di Indonesia pada 1995.
Pada akhir masa kemiliteran, Luhut mendapat penghargaan Jenderal TNI Kehormatan pada 2000. (tim)