EDITOR.ID. Indramayu – Video seorang siswa SMK Muhammadiyah Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang diamankan polisi saat ikut demo di istana negara Jakarta beredar di kalangan wartawan. Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak seorang siswa bercelana panjang hitam tanpa baju, ditanya oleh seseorang yang diduga polisi.
Dalam percakapan, suara seseorang menanyakan asal sekolah siswa tersebut. “STM mana kamu?” lalu dijawab sang siswa “STM Muhammadiyah Kandanghaur,”. Petugas mempertegas dengan pertanyaan lain “Kandanghaur, Indramayu?”. dijawab “Ya” oleh siswa.
Dari suara dalam video diperoleh keterangan bahwa siswa tersebut diamankan bersama puluhan siswa SMK lain saat ikut demonstasi massa di instana negara Jakarta. Seperti diketahui, dalam tiga hari terakhir terjadi gelombang protes mahasiswa, pelajar dan buruh menentang pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Dihubungi terpisah, Kepala SMK Muhammadiyah Kandanghaur, Supeno,, membenarkan bahwa remaja dalam video itu adalah siswa sekolahnya. Namun Supeno tidak mengetahui persis kapan siswa tersebut berangkat ke Jakarta. “Informasinya, ia bergabung dengan siswa SMK lain dari berbagai daerah lalu ikut unjuk rasa di istana negara,” terang Supeno.
Menanggapi keikutsertaan anak didiknya demo menolak UU Cipta Kerja, Supeno menyatakan bahwa itu sepenuhnya hak siswa. Sebab sekolah sama sekali tidak mengetahui perihal keberangkatan ke Jakarta. “Siswa SMK itu sudah dewasa, mungkin mereka berpikir kalau UU tersebut akan mengancam kesempatan mencari kerja nantinya. Makanya ikut demo,” jelas Supeno.
Pada bagian lain Supeno menjelaskan, kondisi siswa tersebut dalam keadaan baik. Ia bahkan mengaku telah difasitasi Polsek Kandanghaur, melalui kapolsek, untuk rencana pemulangan siswa tersebut ke Kandanghaur. “Rencananya sore ini pulang, diantar ke polsek Kandanghaur. Ini berkat kapolsek dan jajaran sehingga siswa kami bisa dipulangkan segera,” jelas Supeno.
Reporter : Hendra Sumiarsa