Cara Kerja LEVITASI Magnetik Teknologi yang Dipakai pada Kereta Cepat

Cara kerja LEVITASI Magnetik bikin benda melayang-layang adalah teknologi yang dipakai pada Kereta Cepat yang dikembangkan oleh negara Jerman, Jepang, Prancis dan Cina

Sejak 1980-an, ratusan miliar dolar diinvestasikan dalam pembuatan kereta api baru berkecepatan dan berkapasitas tinggi di seluruh Eropa dan Asia, dipelopori oleh Shinkansen Jepang dan Train a Grand Vitesse (TGV) di Prancis.

Namun dalam dekade terakhir, China menempati posisi teratas dengan pencapaiannya membangun jaringan kereta api baru sepanjang 38.000km yang menjangkau hampir setiap sudut negaranya.

Shanghai Maglev (460 kph/286 mph) dan CR400 ‘Fuxing’ (350 kph/217 mph) adalah dua kereta api dari China yang menempati posisi pertama dan kedua untuk kereta api tercepat saat ini. Selain tercepat, Shanghai Maglev juga merupakan satu-satunya kereta di dunia yang membawa penumpang menggunakan levitasi magnetik (Maglev) dan bukan roda baja konvensional di atas rel baja.

Mengadaptasi teknologi Jerman, kereta Maglev melintas di sepanjang jalur dengan magnet kuat yang memberikan sensasi perjalanan sangat mulus dan bebas gesekan dari Bandara Pudong Shanghai ke Stasiun Longyang Road sejauh 30km hanya dalam 7,5 menit.

Di posisi ketiga ada ICE3 (330 kph/205 mph) dari Jerman yang merupakan brand kereta terkenal di dunia yang digunakan di berbagai rute. Disusul TGV (320 kph/198.5 mph) dari Perancis di posisi keempat.

Setidaknya Jepang masih berada di posisi 5 besar berkat perwakilannya kereta JR East E5 (320 kpj/200 mpj). Saat mayoritas Shinkansen beroperasi dengan kecepatan maksimum 300 kpj (186 mph), E5 dari JR East melaju hingga 320 kpj (200 mph) yang membentang dari Tokyo ke Shin-Aomori. Sejak diperkenalkan tahun 2011, sudah 59 kereta tipe ini dibuat dengan rute perjalanan yang lebih luas juga.

Jepang memang yang memperkenalkan dunia pada konsep kereta api berkecepatan tinggi dan sampai saat ini masih dipercaya menjadi pemimpin global dalam upaya mendorong batas kecepatan, kapasitas, dan keselamatan di jalur Shinkansen-nya. Namun bisa saja kelak kereta api Jepang akan tergantikan popularitasnya oleh negara lain.

Tiongkok Gelar Penelitian untuk Kereta Berkecepatan Lebih Tinggi

China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) pada Jumat (18/5) mengatakan 84 persen dari 250 standar utama yang digunakan pada kereta-kereta Fuxing, jenis yang tercepat di Tiongkok, diproduksi di dalam negeri dan sebuah penelitian tengah dilakukan untuk membuat kereta-kereta yang lebih cepat.

Kecepatan maksimum kereta peluru Tiongkok meningkat menjadi 350 kilometer per jam, ketika kereta Fuxing — atau Rejuvenation — mulai beroperasi antara Beijing dan Shanghai pada 21 September 2017.

Kalahkan Shinkansen (Jepang), Kini China Luncurkan Maglev Kereta Tercepat di Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: