Karena menggunakan konsep moderasi beragama, maka baik Masjid maupun Gereja nanti akan dipisahkan dengan sebuah halaman bersama yang juga dijadikan sebagai jalan.
“Jadi nanti gereja dengan masjid itu bersebelahan yang dipisah oleh halaman dan itu yang dijadikan jalan,” tandasnya.
Pembangunan Masjid dan Gereja tersebut, kata Bupati, merupakan satu upaya solusi untuk permasalahan yang sebelumnya terjadi.
Bahkan, permasalahan tersebut telah melalui musyawarah bersama antara jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, kemudian seluruh unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta majelis kode etik FKUB yang dipimpinnya secara langsung.
Baik tokoh agama Islam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemuka agama Kristiani yakni pendeta sudah menyepakati pembangunan kedua rumah ibadah itu. Dan ia pun menyatakan bahwa pembangunannya sudah sesuai dengan Undang-Undang dan aturan yang ada.
“Semua berpendapat, Majelis Ulama Indonesia berpendapat, tokoh agama, para ulama, pimpinan Gereja, jadi pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses dengan konsep pembangunannya moderasi beragama,” terang santri alumni MAN 1 Malang ini.
Terakhir, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan bahwa pembangunan baik gereja maupun masjid akan menggunakan APBD Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2023 yang diprakirakan mencapai Rp1,5 miliar.
“Pembangunan Gereja ini anggarannya dari APBD Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2023, InsyaAllah segera kita lakukan, semua baik masjid Ghoiru Jami’ dan Gereja dari APBD,” jelas politisi dari partai PKB ini.
Ia pun berjanji proses pembangunannya akan dilakukan berbarengan baik masjid maupun gereja. Bahkan Pak Bupati mengungkapkan antara Masjid dan Gereja akan dibangun dalam satu lokasi dan hanya dipisah oleh halaman keduanya.
“Masjid dan Gereja itu dibangun di satu halaman. Itu ada halaman luas, samping kanannya Masjid dan samping kirinya Gereja,” pungkasnya.
Sosok Thoriqul Haq
Sejak kecil Thoriqul Haq sudah dididik dan ditempa ilmu agama di lingkungan pondok pesantren. Untuk memperdalam ilmu agamanya agar lebih mendalam, Thoriq muda dikirim orang tuanya belajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Malang.
Thoriqul Haq kemudian memperdalam ilmu agamanya di Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel (sekarang Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya.
Kemudian meneruskan belajar di Faculty of Language and Linguistics, University of Malaya Kuala Lumpur
Pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, 14 Desember 1977 adalah bupati Lumajang yang menjabat pada periode 2018-2023. Ia dilantik pada 24 September 2018.
MANTAAA!AAP…ITU BARU yang namanya pimpinan YANG MENGAYOMI SEMUA WARGANYA TANPA TEBANG PILIH…👍👍👍