EDITOR.ID – Tulungagung, Guna mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, terus berupaya melaksanakan berbagai program dan kegiatan baik berbasis Kompetensi maupun Berbasis Masyarakat.
Kepala BLK Tulungagung, Sudarto S. Sos MM, Kamis(22/10/2020), menjelaskan, program kegiatan pelatihan yang berbasis masyarakat di UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung ialah Program pelatihan berbasis masyarakat (MTU) Mobile Training Unit kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian (Prosessing) dengan waktu pelaksanaan di dua tempat yang berbeda, yaitu Pondok Pesantren Bumi Hidayah At Taqwa Kec. Pogalan Kab. Trenggalek dan Yayasan Kepuhrejo.
Pelatihan tersebut berupa teori 25% dan praktek 75% yang mana pesertanya adalah para santri dan alumni santri sejumlah 16 orang masing-masing kelas.
Sudarto mengatakan kesuksesan dalam mengikuti pelatihan ditentukan oleh masing-masing peserta, untuk itu peserta harus sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan sampai dengan selesai.
Peserta dikatakan kompeten, yakni harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan etika yang baik dan saling berkesinambungan. Juga tak lupa kedisiplinan serta kegigihan dalam menyelesaikan pekerjaan yangdiberikan.
Pengasuh pondok Bumi Hidayah, Gus Rodin, menyampaikan ucapan terimakasih dengan adanya program Pelatihan yang diselenggarakan di Pondoknya dengan tujuan lulusan santri maupun alumni setelah selesai mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya untuk menjadi wirausahawan yang mandiri.
Begitu pula dengan pengasuh Yayasan Kepuhrejo Misbachul Munir mengucapkan “Alhamdulillah†hari ini telah dibuka pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian (Prosesing) di yayasan dan dapat berkelanjutan. (Tim)