Menurut dia, adanya masalah itu bukan karena ada warga yang terkena COVID-19, melainkan karena masalah administrasi.
“Kalau COVID-19, ada mekanisme sendiri, bisa virtual. Ini tidak demikian. Jadi, saya juga masih menunggu klarifikasi. Secepatnya nanti kami putuskan,” kata Saidatul. (Tim)