56. Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol
57. Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa
58. Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
59. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana
60. Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro
61. Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid
Respons Gerindra: Itu Aspirasi
Saat ditanya wartawan, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut hal tersebut sebagai masukan dan aspirasi.
“Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar-beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar,” kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, hari ini (9/5/2024).
Ia juga ditanya soal penambahan Menko dan bertambah jadi 4.
Misalnya, selain Menko Perekonomian dan Menkopolhukam, ada dua Menko dengan titel baru yakni Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia dan Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup.
“Sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPR itu juga menanggapi isu wacana penambahan kursi menteri menjadi 40 kursi. Dasco menganggap hal tersebut sebagai aspirasi.
“Sampai dengan saat ini Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye. Nah itu untuk nomenklatur, (penambahan) kementerian itu belum ada,” ungkapnya.
Sebelumnya, kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membantah kabar tersebut karena formasi resmi kabinet akan diungkap setelah pelantikan presiden terpilih.
”(Daftar) Yang beredar pasti hoaks.
Kabinet yang tahu dan memutuskan adalah Pak Prabowo, beliau pula nanti setelah pelantikan yang menyampaikan langsung kepada publik,” kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Menurut Dahnil, informasi seputar formasi kabinet yang kerap beredar tak pernah resmi dikeluarkan oleh tim Prabowo-Gibran.
Alasan maraknya peredaran, lanjut Dahnil, kemungkinan karena banyak pihak atau kelompok yang semangat untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Prediksi Calon Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Sri Mulyani, Ada Menteri Megawati dan Jokowi
Kental aroma politik
Wacana penambahan kementerian lantas menuai kritik publik. Penambahan ini dinilai kental aroma politik guna mengakomodir partai politik yang berada dalam barisan koalisi Prabowo-Gibran.
Seperti diketahui, ada 11 partai peserta pemilu yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran, belum ditambah dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkintan Bangsa yang belakangan mendukung pasangan tersebut.