EDITOR.ID, Jakarta,- Ditengah serangan virus Covid-19 yang kian mengganas, ada orang yang “kebal” dari serangan virus atau “superman”. Ciri-cirinya, meski dia positif terinfeksi namun dia tidak mengalami gangguan kesehatan apapun alias Orang Tanpa Gangguan (OTG)
Hingga hari ke empat belas, virus bersemayam di tubuhnya ia tak mengalami apa-apa. Ia tak mengalami gangguan kesehatan seperti keluhan batuk, demam, hilang daya penciuman atau perasa. Ia tak mengalami apa-apa. Artinya darah putihnya atau kekebalan tubuhnya (herd imunnity) sangat kuat melawan virus Corona.
Orang ini bisa membantu sesama dengan mendonorkan plasma darah putihnya untuk membantu pasien Covid yang sedang kritis melawan ganasnya virus di tubuhnya. Maka darah putih orang yang “kuat” ini akan membantu darah putih pasien Covid yang lemah. Caranya dengan ditranfusikan atau dimasukkan ke tubuh pasien.
Nama terapinya adalah konvaselen.
Saat ini Indonesia sedang menyiapkan bank donor plasma konvalesen yang bertujuan untuk terapi pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Dalam hal ini, semua masyarakat Indonesia khususnya para penyintas Covid-19 dapat berkontribusi untuk meningkatkan angka kesembuhan.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, hal ini juga menjadi bentuk semangat gotong royong dalam penanganan pandemi Covid-19 dimana masyarakat ikut berperan meningkatkan angka kesembuhan melalui terapi plasma convalescent.
“Dengan menjadi donor, masyarakat turut berkontribusi dalam menjunjung tinggi semangat gotong royong dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, utamanya pada kasus gejala berat dan kritis,” ungkapnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dengan sinergi yang baik dari seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan Covid-19, Wiku berharap kualitas penanganan Covid-19 secara nasional dapat meningkat. Dengan kualitas penanganan Covid-19 yang semakin membaik, maka semakin banyak nyawa yang bisa diselamatkan. (tim)