Survei Charta Politika dan Litbang Kompas memang menempatkan Ganjar Pranowo di puncak. Namun persentasenya terus tergerus oleh tren kenaikan yang diraih Anies.
Hasil survei terbaru Lembaga Survei Charta Politika Indonesia terkait elektabilitas calon presiden yang dipilih masyarakat, Kamis 22 Desember 2022. Ganjar Pranowo memperoleh dukungan masyarakat sebanyak 31,7 persen.
Kemudian dikejar mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mengantongi dukungan masyarakat 23,9 persen. Serta disusul Prabowo Subianto yang mengantongi dukungan sebesar 26,1 persen.
“Ganjar Pranowo masih ada di peringkat pertama dengan angka 32,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam tayangan YouTube Charta Politika Indonesia, beberapa waktu lalu.
Survei Litbang Kompas Anies Terus Merangsek
Sementara berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Oktober lalu mencatat elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 23,2 unggul dibanding Prabowo Subianto yang memperoleh suara 17,6 persen. Namun persentase Anies Baswedan cenderung naik dan mengejar, yakni 16,5 persen.
Elektabilitas Prabowo Turun Karena Pencapresannya Hanya Ramai di Internal Gerindra, Publik Kurang Dilibatkan
Menurut Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, penurunan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, yakni karena langkah politik Prabowo yang dinilai pasif.
“Prabowo Subianto sifatnya pasif, dia yang didatangi, dibandingkan dia yang melakukan tur politik,” kata Bambang dikutip dari YouTube Harian Kompas.
Faktor kedua, pencapresan Prabowo hanya meriah di internal Partai Gerindra. Namun Timses Prabowo tak berusaha melibatkan publik bergerak mensosialisasikan Ketua Umumnya melalui segmen kelompok masyarakat. Misalnya relawan atau kaum anak muda yang independen dan bukan dari unsur politik atau Partai Gerindra.
Prabowo harus segera membentuk simpul-simpul pendukung dari luar Partai Gerindra untuk merangkul kelompok masyarakat.
Karena deklarasi Prabowo sebagai capres Partai Gerindra dinilai kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Sebab, publik menilai deklarasi tersebut sebagai urusan internal partai.
“Kalau Prabowo deklarasi, relatif seperti orang memandang itu urusan internal Partai Gerindra, bukan sebuah perayaan publik,” tuturnya dilansir Kompas.com.
Anies Bisa Menang Head to Head dengan Ganjar ataupun Prabowo
Pada 26 September 2022 silam, CSIS merilis sebuah hasil survei yang cukup mengejutkan. Hasil survei itu menyatakan jika terjadi head to head antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto, maka kemungkinan akan dimenangkan Anies dengan angka 48,6% vs 42,8%.