EDITOR.ID, Jakarta,- Dalam beribadah Shalat kita diharapkan menjalankannya dengan khusuk. Jika tidak bisa menyatukan hati kita dengan sang Pencipta melalui pemahaman bacaan doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT dalam Shalat, minimal saat kita menjalankan Shalat seolah kita sedang dilihat Allah SWT.
Apalagi bagi anda yang sering sholat dengan tergesa-gesa? Inilah akibat melaksanakan sholat dengan tergesa-gesa.
Sholat adalah suatu ibadah yang sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang beriman dan khusyu?. Maka kadang-kadang sebagian orang tidak sabar dalam mengerjakan sholat, ingin cepat selesai, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga ketika rukuk, sujud, dan sebagainya tidak disertai dengan tuma?ninah.
Sebagian ulama sering menggambarkan sholat yang tanpa tuma?ninah seperti ayam mematuk makanan, karena sujud, rukuk, dan sebagainya dilakukan dengan sangat cepat.
Dilansir dari website resmi Muhammadiyah, sholat seperti itu, tidak hanya dilakukan pada masa sekarang, melainkan pada masa Rasul pun pernah terjadi, sehingga ditegur oleh Rasulullah saw, sebagaimana diungkapkan dalam suatu hadis:
?Dari Abi ?Abdillah al-Asy?ariy, ia berkata: Setelah Rasulullah saw mengerjakan salat bersama para shahabat, duduklah beliau di tengah kelompok para shahabat. Kemudian datang seorang laki-laki, lalu mengerjakan sholat; kemudian ia rukuk dan sujud dengan sangat cepat, lalu Nabi bersabda: Tahukah kalian (bagaimanakah orang) ini? Barangsiapa mati (dengan sholat seperti) ini, maka ia mati atas selain agama Muhammad, mematuk sholatnya, bagaikan burung gagak mematuk darah ?? [HR. Ibnu Khuzaimah; al-Bani dalam syarh Shahih Ibnu Khuzaimah: (1/332) Syamsuddin, 1416 H.:89].
Dalam hadis lainnya diungkapkan sebagai berikut:?Rasulullah saw bersabda: Pencurian yang paling buruk yang dilakukan manusia ialah mencuri dari sholatnya.
Kemudian orang-orang bertanya: Hai Rasulullah, bagaimana ia mencuri dari sholatnya? Beliau menjawab: Tidak menyempurnakan rukuknya dan sujudnya.? [HR. Ahmad: al-Jami? ash-Shaghir: 997].
Dari hadis-hadis inilah para ulama mengambil kesimpulan bahwa rukuk, sujud, berdiri, dan duduk wajib dilakukan dengan tuma?ninah; tenang dan tidak dengan tergesa-gesa, kemudian baru meneruskan gerakan selanjutnya. Oleh karena itu agar dapat sholat dengan tuma?ninah seseorang perlu membiasakan mengerjakan sholat dengan baik. (tim)