Maka berdasarkan fase-fase tersebut, pandemi Covid-19 dan segala dampaknya mungkin saja turut menjadi pemicu keretakan hubungan rumah tangga. Akan tetapi tanpa adanya pandemi pun setiap pasangan pasti akan mengalami fase-fase krisis tersebut.
Oleh karenanya, Tri Kurnia mengingatkan manajemen psikologis, toleransi, serta diskusi menjadi poin utama untuk mencegah dan mengatasi masalah dalam pernikahan. (Tim)