EDITOR.ID, Indramayu – Pada hari pertama menjabat sebagai Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, mengeluarkan instruksi bernada ultimatum kepada seluruh anggotanya. Instruksi itu bertujuan menjaga marwah kepolisian di tengah ruang politik praktis.
Instruksi yang disampaikan terkait netralitas anggotanya pada momen Pilkada Indramayu 9 Desember mendatang. Secara tegas, Hafidh melarang anggotanya terlibat politik praktis hingga terlibat aktif mendukung pasangan calon bupati-wakil bupati.
Ia bahkan memberi ultimatum bahwa netralitas polri pada ajang pilkada adalah harga mati. Untuk itu Hafidh berpesan agar aggotanya tidak mencoba “bermain” dalam wilayah politik praktis, berujung pada dukungan salah satu paslon. “Jaga netralitas, itu harga mati. Polri ada disemua pihak untuk melayani, mengayomi dan melindungi,” tegas Hafidh dihadapan ratusan anggotanya.
Terkait dengan pelaksanaan pilkada, Hafidh menekankan akan melanjutkan proses yang sudah dilaksanakan oleh kapolres sebelumnya. Intinya, Pilkada Indramayu ditengah pandemi covid-19 tersebut harus sukses tanpa ekses. “Saya juga minta kepada anggota agar bekerja sama dan sama-sama bekerja. Pak Suhermanto (mantan kapolres yang ia gantikan), telah membuat pondasi yang baik dalam kerangka tugas pokok polri pada pilkada Indramayu,” tandas dia.
Sekadar informasi AKBP. Hafidh Susilo Herlambang, kini memimpin polres Indramayu. Penugasan Hafidh Susilo di Indramayu ditandai dengan upacara farewell parade di lapangan polres setempat, Selasa (27/10).
Kapolres sebelumnya, AKBP Suhermanto sendiri memperoleh jabatan baru sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jakarta Raya. Jabatan Suhermanto disebut- sebut sebagai promosi karir dan kepangkatan ke depan.
Reporter : Hendra Sumiarsa