EDITOR.ID, Jakarta ? Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan seorang warga yang dibekap anggota TNI dan Polri. Dalam video tersebut, terlihat seorang tim medis menggunting baju warga tersebut dan menyuntiknya.
Video tersebut ramai beredar dan dinarasikan sebagai aksi aparat yang memaksa warga untuk ikut vaksin. Ada fitnah seolah aparat sedang memaksa warga untuk suntik vaksin.
Padahal dalam video tersebut, fakta sesungguhnya yang terjadi justru aparat TNI-Polri justru sedang mengamankan seorang yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ atau orang gila yang aktivitasnya dilaporkan meresahkan warga. Aparat Babinsa TNI dan Polri berusaha menenangkan ODGJ dengan mendekapnya dan menyuntikkan obat penenang di bahu tangannya.
ODGJ yang diketahui bernama Mulyadi tersebut bahkan diketahui membawa senjata tajam. Warga pun mengapresiasi aksi TNI Polri itu.
Dalam tayangan video klarifikasi yang beredar, aparat TNI yang merupakan anggota Babinsa, yakni Sertu Mukidi, menjelaskan bahwa pihaknya diminta untuk mengamankan seorang ODGJ yang meresahkan warga.
Dia juga menjelaskan bahwa benar dalam video tersebut ada narasi yang menyebut pria tersebut divaksin.
?Benar ada kata-kata rayuan vaksin, padahal itu strategi kita untuk meminta ODGJ ini agar mau disuntik,? ucap petugas medis dalam video tersebut.
Aksi Heroik Babinsa Dapat Pujian
Aksi heroik dilakukan Babinsa Duren Mekar, Kecamatan Bojong Sari, Depok Sertu Mukidi itu mendapat pujian warganet.
Bahkan, sempat trending topic di Twitter. Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengapresiasi keberanian Babinsa Sertu Mukidi mengamankan pelaku yang membawa senjata tajam dan sering meresahkan warga.
Aulia menjelaskan, kejadian bermula dari laporan kakak pelaku, Kidan yang meminta bantuan kepada Ketua RT setempat untuk mengamankan adiknya yang sering meresahkan warga.
?Laporan tersebut diteruskan Ketua RT kepada Babinsa Duren Mekar Sertu Mukidi yang bersama Bhabinkamtibmas, pihak Puskesmas dan Dinas Sosial Bogor melakukan upaya penanganan terhadap saudara Mulyadi.
Jadi semuanya telah dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk penanganan saudara Mulyadi yang diduga sebagai ODGJ atas laporan keluarganya, ? imbuh Aulia Fahmi sebagaimana dikutip dari website TNI AD, Minggu 7 Februari 2022.
Dari beberapa saksi yang dimintai keterangan terkait kejadian tersebut, didapat keterangan, bahwa Mulyadi sering melakukan teror kepada warga dengan membawa senjata tajam.
?Mulyadi ini, diduga mengalami gangguan kejiwaan, dan sering meresahkan warga dengan membawa senjata tajam dan mengancam warga di sini. Saya mendapat laporan dari kakak pelaku tentang perangai adiknya yang sering meresahkan warga, dan laporan tersebut saya teruskan ke Bapak Mukidi Babinsa di sini,? terang Kamal Ketua RT 01.
Saat diamankan Sertu Mukidi, petugas puskesmas langsung menyuntikan obat penenang kepada Mulyadi. Selanjutnya Mulyadi dibawa ke RS Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan didampingi pihak keluarga.
?Beredarnya kabar bahwa Babinsa Duren Mekar Sertu Mukidi melakukan aksi kekerasan terhadap warga adalah tidak benar. Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan para saksi di lokasi kejadian,? ucapnya. (tim)